Calon Sekdes Di Majenang "Sekolah Lagi"

Calon Sekdes Di Majenang

Tes Pakai Lab SMK Swasta MAJENANG - Seleksi perangkat desa untuk formasi sekretaris desa, memaksa para peserta untuk kembali masuk ruang kelas, layaknya siswa sekolah. Seluruh peserta wajib mengerjakan soal dengan menggunakan komputer untuk membuat surat dan penghitungan melalui progarm word maupun excel. Seleksi yang digelar Selasa (12/12) kemarin juga berbarengan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mayoritas siswa sekolah. "Kebetulan bersamaan dengan UAS. Namun tes praktek tidak mengganggu jalannya ujian siswa," ujar Kepala SMK Diponegoro Majenang, Cayo, kemarin. SEKOLAH LAGI : Peserta seleksi sekdes seperti sekolah lagi karena mengerjakan soal ujian di SMK swasta.HARYADI/RADARMAS Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan permintaan dari panitia seleksi perangkat desa dari Desa Sepatnunggal, Bener, Mulyasari dan Salebu. Khusus desa Salebu guna mengisi kekosongan kepala urusan (kaur) karena posisi sekdes sudah terisi. Sementara 3 desa lainnya untuk jabatan orang nomor 2 di desa yakni sekdes. "Panitia sudah mengirimkan surat, lengkap dengan jumlah peserta seleksi hingga kami bisa mengatur ruang laboratorium sesuai peserta yang ada," kata dia. Dia memastikan, pihaknya menyediakan tenaga operator yang bertugas memastikan komputer berfungsi dengan baik. Petugas ini juga mencetak jawaban dari tiap peserta yang ikut. Namun demikian, operator ini tidak tahu menahu tentang materi soal yang diberikan karena menjadi kewenangan panitia masing-masing desa. "Ada operator. Tapi tugasnya hanya memastikan komputer berfungsi. Kalau soal dari panitia," kata dia. Selain di SMK Diponegoro, tes serupa juga digelar di SMK Al Ma'atha. Sekolah ini dipinjam oleh panitia seleksi sekdes Desa Padangsari. Untuk peserta seleksi ada terbanyak adalah Desa Mulyasari dengan 38 orang dan memperebutkan posisi sekdes. Sementara dari Desa Sepatnunggal hanya ada 2 kandidat. Dan dari Desa Bener ada 10 orang. Dalam kesempatan terpisah, Camat Majenang, Oktrivianto Subekti menjamin proses seleksi perangkat desa sudah sesuai dengan aturan terbaru. Salah satunya adalah naskah soal dibuat oleh panitia. Sementara tugas Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan hanya memberikan asistensi kepada panitia. "Soal dibuat panitia. Mereka bisa minta bantuan ke Panwas, tapi kita hanya bisa memberikan buku, literasi atau aturan untuk dijadikan bahan soal," katanya. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: