Cilacap Terhindar Amukan Siklon Dahlia

Cilacap Terhindar Amukan Siklon Dahlia

CILACAP - Kabupaten Cilacap yang sempat terancam bencana alam pekan lalu, akhirnya nyaris tidak tersentuh amukan siklon tropis Dahlia. Siklon ini hanya menimbulkan bencana angin kencang dan menumbangkan sejumlah pohon. Selain itu, kerusakan yang diakibatkannya juga sangat kecil yakni 1 rumah warga rusak akibat pohon tumbang. "Syukur wilayah Cilacap terhindar dari bencana yang diakibatkan siklon tropis Dahlia. Cempaka justru berdampak di Yogyakartan dan Pacitan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara, Minggu (3/12) kemarin. TUMBANG : Meski Cilacap terhindar dari amukan siklon tropis Dahlia, namun dampak angin sempat menimbulkan kerusakan ringan pada salah satu rumah warga yang tertimpa pohon tumbang.istimewa Dia memastikan, kerusakan yang sempat dialami korban sudah langsung teratasi. Selain itu, kerusakan rumah milik Riyan Hidayat, warga jalan Juanda RT 07 RW 16 Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah, juga bersifat ringan. Kerusakan terjadi pada bagian atap karena tertimpa pohon kelapa yang tumbang. "Kerusakan sudah langsung ditangani," kata dia. Dengan demikian, Kabupaten Cilacap untuk kedua kalinya terbebas dari siklon tropis yang datang dalam rentang waktu hanya seminggu. Namun wilayah ujung barat Provinsi Jawa Tengah ini sudah lebih dahulu dilanda bencana berupa tanah longsor, banjir dan angin kencang. Bahkan banjir pada awal Oktober lalu merendam seluruh wilayah dalam kota Cilacap. Banjir ini jgua menggenangi rumah warga di Kecamatan Kawunganten. Setelah itu, banjir berlanjut ke Kecamatan Sidareja dan Wanareja. Sedangkan wilayah sisi utara terkena longsor ataupun pergerakan tanah. "Bisa dibilang Cilacap sudah kena duluan," ujarnya. Menghadapi puncak penghujan bulan ini, BPBD sudah menyiapakan personil dan perlengakapan yang dibutuhkan. Baru-baru ini, sudah ada dukungan dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) berupa 2 perahu fiber, pompa perahu dan 100 box logistik. Bantuan ini akan digunakan untuk membantu para pengungsi yang diperkirakan akan muncul selama puncak penghujan. Disamping itu, BPBD juga menerima bronjong dan akan digunakan untuk menutup tanggul jebol. "Sudah ada bantuan dari BNPB berupa perahu dan logistik," jelas Tri. Di samping itu, logistik juga akan ditambah dari APBD Kabupaten Cilacap pada 2018 mendatang. Anggaran yang ada juga akan dipakai untuk pengadaan karung kandi dan permakanan karena diperkirakan akan sangat dibutuhkan jika bencana melanda. Hal ini berkaca pada pengalaman dimana puncak musim penghujan selalu muncul bencana banjir dan tanah longsor. "Akan ada penambahan logistik dari APBD Kabupaten Cilacap," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: