226 Ribu Warga Cilacap Tunggu E-KTP

226 Ribu Warga Cilacap Tunggu E-KTP

CILACAP - Kiriman blangko E-KTP yang diterima oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap sampai awal minggu ini sudah mencapai 74 ribu keping. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan blangko bagi ratusan ribu masyarakat Cilacap yang membutuhkan fisik kartu e-KTP. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap, Edi Wibowo ketika ditemui Radarmas mengatakan sebanyak 74 ribu blangko e-KTP tersebut sudah didistribusikan seluruhnya melalui 11 titik, yaitu Kesugihan, Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, Nusawungu, Maos, Kroya, Wanareja, Karangpucung, Majenang dan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. ANTRE : Masyarakat Cilacap mengantre untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan yang mereka perlukan di Disdukcapil Kabupaten Cilacap.Yudha Iman Primadi/Radarmas "Kecamatan-kecamatan lain terdekat disekitarnya ikut ke 10 kecamatan tersebut. Untuk Cilacap Utara, Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan bisa langsung datang ke kantor," ujarnya. Dia menjelaskan, jumlah blangko setiap kali datang dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi bervariasi. Pernah hanya 500 blangko, 1000 dan yang terbanyak sampai 30 ribu blangko. Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap, sampai saat ini sudah ada 9 kali menerima pengiriman blangko. "Terakhir pengiriman kita menerima sekitar 10 ribu blangko," jelas dia. Saat ini untuk Kabupaten Cilacap masih ada kurang lebih 226 ribu masyarakat yang belum menerima fisik e-KTP dan hanya memakai surat keterangan pengganti e-KTP sementara. Di dalamnya terdapat masyarakat yang betul-betul belum pernah menerima e-KTP, pindah data atau ganti data karena berbagai keperluan serta E-KTP yang rusak. "Data setiap hari berubah secara dinamis. Bisa saja ada diantara mereka saat ini yang telah mendapat fisik E-KTP. Untuk surat keterangan hanya berlaku selama 6 bulan dan berapa pun jumlah yang dibutuhkan kami siap. Kondisi saat ini perharinya sekitar 150 perekaman data," pungkas Edi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: