Lahan Eks Gertan Ditanami Pohon Tahun

Lahan Eks Gertan Ditanami Pohon Tahun

MAJENANG - Lahan bekas bencana alam pergerakan tanah (gertan) di Dusun Cijeunjing Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, hampir bisa dipastikan akan kosong dari bangunan tempat tinggal. Lokasi ini akan tetap menjadi hak milik warga dan para korban bencana alam. Hanya saja, lahan ini akan memiliki fungsi lebih sebagai daerah konservasi. "Lahan warga saya usulkan untuk ditanami pohon tahun," ujar Kepala Desa Cibeunying, Rusdi. LAHAN EKS GERTAN : Lahan yang terkena bencana gerakan tanah (Gertan) diusulkan ditamani pohon tahun.HARYADI/RADARMAS Dia mengatakan, usulan ini bukan tanpa alasan. Pohon tahun atau yang berumur lama memiliki kemampuan untuk lebih menyerap air dan mengikat tanah. Dengan demikian, lahan disana tidak akan mudah bergerak dan memperkecil kemungkinan terjadinya erosi ataupun tanah longsor. "Pohon tahun lebih bisa menjaga kekuatan tanah," kata dia. Hal ini, lanjutnya berdasarkan pengalaman di masa lalu dimana dusun itu banyak pohon besar dengan akar kuat mengikat tanah. Kondisi tersebut membuat Cijeunjing dimasa lalu aman dari pergerakan tanah. Padahal saat itu Dusun Cijeunjing juga sudah banyak berdiri rumah warga. "Dulu masih banyak pohon tahun dan rumah juga padat seperti sekarang, tapi justru dulu aman," katanya. Berbeda dengan kondisi saat ini dimana lahan banyak dimanfaatkan untuk tanaman industri. Seperti albasia, kelapa dan sejenisnya. Minimnya tanaman yang berfungsi membatasi pergerakan tanah itulah yang kemudian mendorong munculnya bencana alam yang sampai merusak 4 rumah warga disana. "Kalau albasia mungkin lima tahun sudah ditebang. Ya kalau langsung ditanami lagi. Kalau tidak, tentu akan membawa ancaman munculnya gerakan tanah lagi," tandasnya. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: