Banjir Rob Mulai Diantisipasi

Banjir Rob Mulai Diantisipasi

Progress Tanggul Mencapai 69 Persen CILACAP - Progress pengerjaan tanggul Tegal Kamulyan saat ini sudah mencapai 69 persen. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cilacap, optimis tanggul Tegal Kamulyan dapat selesai tepat pada waktunya. Plt Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cilacap, Saeful Hidayat S IP MT MM kepada wartawan, Kamis (9/11) mengatakan, progress dari kinerja PSDA pada tahun ini sesuai dengan rencana secara fisik dan bisa terpenuhi progresnya serta dapat dikatakan 100 persen. TAHAN ROB : Tanggul Pantai Tegal Kamul dibuat untuk mengganti tanggul yang rawan jebol dan penahan banjir agar luapan air laut laut atau rob tidak mengancam pemukiman warga. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS "Cuma memang untuk progress beberapa pekerjaan yang retender itu belum waktunya selesai. Jadi sebagian ada yang sudah selesai dan sebagian itu masih belum selesai," ujarnya. Untuk progress yang retender pelaksanaan kontrak sampai tanggal 28 November dan ada beberapa kegiatan yang sampai jatuh tempo kontrak tanggal 15 Desember. "Jadi untuk progress sesuai dengan time schedule itu terpenuhi," jelasSaeful. Menurut dia, untuk pekerjaan tanggul progressnya sampai tanggal 15 Desember semuanya sudah dilaksanakan hanya tinggal proses penyelesaian. "Untuk Tanggul Tegal Kamulyan panjangnya kurang lebih sekitar 450 meter. Kalau progressnya sekarang kurang lebih sudah 69 persen dengan anggaran pagu sebesar Rp 2,6 miliar. "Untuk revitalisasi kaliyasa itu karena menjadi kewenangan Balai Besar kita sudah mengusulkan ke balai besar yang Insya Alloh untuk DEDnya sudah dibuat namun ada revisi DED yang akan dilaksanakan mulai tahun 2018. Kalau konstruksi dimungkinkan tahun 2019," pungkas dia. Informasi yang diperoleh Radarmas menyebutkan, pembangunan tanggul di sekitar pesisir pantai sebagai perbaikan untuk mengganti tanggul-tanggul yang rawan jebol, terutama saat air pasang dan banjir rob. Perbaikan tanggul juga berfungsi sebagai penahan banjir, sehingga luapan air laut masuk ke daratan saat gelombang tinggi tidak mengancam pemukiman warga. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: