Material dari Rotterdam Tiba Minggu Kedua

Material dari Rotterdam Tiba Minggu Kedua

Proyek RDF Cilacap CILACAP - Material pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu Refuse Derived Fuel (RDF) Cilacap, saat ini sedang dikirim dari Pelabuhan Roterdam menuju Cilacap. Material proyek dengan nilai kontrak untuk bangunan sipilnya saja yang mencapai 23.507.187.000 tersebut, akan tiba di lokasi proyek yang berada sangat dekat dengan kawasan TPA Cilacap, Tritih Lor, Jeruklegi, secara bertahap mulai minggu ke-2 November. "Progres sampai minggu lalu sudah mencapai kurang lebih 47 persen. Progres kemajuan proyek cukup terhambat dengan turunnya hujan luar biasa beberapa waktu lalu. Material tidak bisa masuk. Kita harus melakukan perbaikan terhadap jalan akses," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Kun Nasyiton ketika ditemui Wartawan, Rabu (1/11). TUNGGU MATERIAL : Progress proyek bangunan sipil RDF sudah mencapai kurang lebih 50 persen. Sedangkan material proyek dari Pelabuhan Roterdam dijadwalkan akan tiba minggu kedua bulan ini.Yudha Iman Primadi/Radarmas Kun Nasyiton menjelaskan, meskipun kontraktor RDF berasal dari Jerman, pelabuhan Roterdam dipilih karena pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan internasional yang aksesnya mudah ke Indonesia. Material yang dikirim yaitu material plumbing sistem dan semua material bawah lainnya. "Jadi material lewat darat dulu ke Roterdam dari Jerman lalu baru diangkut ke Cilacap. Diperkirakan material-material tersebut mulai bisa datang pada minggu ke-2 November secara bertahap. Setelah itu baru kita pasang," jelas dia. Menurut dia, untuk alat RDF sendiri baru akan sampai pada 2018 mendatang. Tahun ini direncanakan hanya pekerjaan bangunan fisik yang selesai pada akhir tahun anggaran 2017. Sementara untuk mekanikal elektrikal sampai Juni. "Material penunjangnya dulu yang datang, setelah itu baru material-material utamanya," ungkapnya. Dia berharap setelah adanya RDF, pengelolaan sampah di Cilacap bisa lebih sehat dan ada peningkatan pelayanan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan sampah di Cilacap. Meskipun nantinya ada RDF, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan menyetorkan sampah ke TPS tepat waktu masih dibutuhkan agar tidak terjadi penumpukan sampah. "Ujicoba direncanakan pada September Oktober tahun depan," imbuh dia. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: