Tiga EWS Rusak Dirobohkan

Tiga EWS Rusak Dirobohkan

Tiga lainnya Akan Diperbaiki MAJENANG - Kesiapsiagaan warga dan masyarakat Kabupaten Cilacap menghadapi ancaman tanah longsor tahun ini, terganggu dengan kerusakan pada alat Early Warning System (EWS) yang tersebar di beberapa desa. Ada 6 stasiun EWS yang rusak dan tidak bisa berfungsi. Kepastian ini didapatkan setelah tim dari Badan Geologi melalukan evaluasi selama 3 hari dan berakhir Minggu (22/10) kemarin. "Selama tiga hari tim melakukan evaluasi. Tiga stasiun dirobohkan, dan tiga lainnya akan diperbaiki," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, Senin (23/10) kemarin. Dia menjelaskan, stasiun yang dibongkar berada di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, Sumpinghayu dan Matenggeng (Dayeuhluhur). Sementara 3 stasiun yang akan diperbaiki berada di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur, Majingklak (Wanareja) dan Babakan (Cimanggu). "Jadi stasiun itu berada di kecamatan yang berbeda," kata dia. Menurut dia, seluruh peralatan itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Geologi. Pemasangan peralatan tersebut dilakukan secara bertahap. Terakhir stasiun EWS di Desa Majingklak dimana Badan Geologi menggandeng UGM untuk pemasangan dan pelatihan warga menuju Desa Tangguh Bencana, 2015 lalu. "Pemasangan tidak serentak. Tapi gantian," jelasnya. Selain EWS dari Badan Geologi, Kabupaten Cilacap juga mendapatkan bantuan alat serupa dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Alat ini sudah terpasang di Kecamatan Majenang, Cimangu dan Karangpucung. Lokasi secara pasti ada di Desa Ujungbarang Kecamatan Majenang. Selain itu di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu sebanyak 3 titik. Bantuan serupa juga dipasang di Desa Karangsari dan Bantarmangu Kecamatan Cimanggu. Demikian juga dengna Desa Bolang Kecamatan Dayeuhluhur, Palugon (Wanareja) dan Pamulihan (Karangpucung). "Dinas ESDM provinsi juga memberikan bantuan. Pemasangan terakhir di Desa Ujungbarang pada 2015 lalu," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: