Peserta Komunitas Gunung Dilatih Olah Air Hujan

Peserta Komunitas Gunung Dilatih Olah Air Hujan

DAYEUHLUHUR - Program Pembentukan dan Pengembangan Komunitas Gunung yang digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, mulai dilaksanakan Rabu (18/10) kemarin di balai Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur. Melalui kegiatan ini, peserta dilatih untuk bisa mengolah air hujan dan langsung bisa dikonsumsi. "Ada salah satu materi berupa pengenalan pembuatan alat panen hujan dan elektrolisasi air hujan. Alat ini bisa mengolah air hujan menjadi siap konsumsi," ujar PJOK Sekolah Gunung, Edi Winarno, kemarin. SEKOLAH GUNUNG : Warga, perangkat desa dan relawan dilatih untuk membentuk komunitas gunung oleh BPBD Kabupaten Cilacap. HARYADI/RADARMAS Dia mengatakan, materi ini akan diberikan hari ini melalui pengenalan dan praktek pengolahan air hujan. Sementara pemateri merupakan salah satu Fasilitator Nasional yang menjadi re-presentasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP). "Materi akan diberikan besok (hari ini-red) oleh fasilitator nasional dari BNPB," tambah Edi. Dia berharap, peserta nantinya bisa menyerap materi tersebut dan bisa membuat alat elektrolisasi air hujan. Alat ini bisa dikembangkan lebih luas karena dirancang sebagai tekhnologi tepat guna dan mudah dibuat oleh warga masyarakat. "Kendalanya hanya ada satu yakni komponen yang harus dibeli," kata dia. Selain itu, materi lain juga diberikan seperti advokasi lingkungan, ekowisata, pengantar sekolah gunung serta pengenalan tanaman konservasi dan pembibitan mandiri. Seluruh materi ini diberikan oleh praktisi atau staf dari dinas terkait. Pelatihan ini sendiri dijadwalkan selama 3 hari dengan melibatkan warga dan aparat Desa Bingkeng, komunitas pegiat konservasi dan relawan kebencanaan. "Para peserta ini nantinya akan tergabung dalam komunitas gunung. Bingkeng dipilih karena daerah ini ada di bagian hulu sungai besar yang bermuara di Segara Anakan," tandasnya. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: