JLLS Digarap Tahun Ini

JLLS Digarap Tahun Ini

GANDRUNGMANGU - Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLLS) yang melintasi Kecamatan Gandrunmangu, ditargetkan bisa terealisir pada tahun ini. Jalan ini akan melintasi 4 desa yakni Cisumur, Sidaurip, Bulusari dan Gandrungmanis. Desa terakhir dilalui JLLS mencapai 3 kilometer dan sisanya dibagi di 3 desa tersebut. "Informasi yang kita peroleh akan digarap tahun ini," ujar Kepala Desa Gandrungmanis, Muslichudin, Minggu (15/10) kemarin. Dia mengatakan, informasi ini dia peroleh dari salah satu awak konsultan teknis yang datang ke sana beberapa waktu lalu. Dia juga mendapatkan penjelasan kalau pembangunan jalan ini akan segera dilanjutkan ke Kecamatan Bantarsari. Namun dia belum mengetahui persis jenis pekerjaan dan kapan akan dilakukan. "Setelah di sini lanjut ke Bantarsari," ujarnya. Dia mengatakan, kedatangan tim konsultan itu untuk melakukan pengukuran ulang jalan yang akan dilebarkan. Ini setelah sebelumnya pembebasan lahan selesai dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan patok pembatas antara tanah warga dengan jalan sudah terpasang di berbagai titik dan tersebar di tepi jalan sepanjang 4 kilometer itu. "Kedatangan tim untuk melakukan pengukuran ulang," jelas dia. Keberadaan JLSS ini diharapkan mampu mendorong perekonomian di wilayah selatan Kecamatan Gandrungmangu. Bukan hanya bagi warga yang tinggal di tepi jalan tersebut. Namun sisi positifnya juga bisa dirasakan oleh warga desa lainnya. Mereka akan memiliki kesempatan untuk membuka usaha dengan karena jalur ini akan menghubungkan pulau Jawa bagian selatan. Hal ini diyakini oleh Kepala Desa Layansari, Ikhsanudin. Menurutnya, akses penghubung antar provinsi ini diyakini mampu membawa dampak positif. Salah satunya keberadaan pasar kawasan yang tengah dipersiapkan oleh Badan Usaha Antar Desa (BUMADes) yang melibatkan Desa Layansari, Gandrunmanis dan Sidaurip. Pasar ini berada di tepi jalan tersebut yang saat ini tengah dalam pengukuran oleh tim konsultan. "Pengaruhnya besar karena pasar berada di tepi jalur besar," ujar dia. Dengan demikian, potensi ekonomi berupa hasil pertanian akan lebih mudah dijual, baik dengan memanfaatkan pasar kawasan ataupun dijual ke luar daerah tanpa banyak kendala karena jalan mulus. Selain itu, barang dari luar daerah juga akan lebih mudah dibawa ke sana. "Potensi akan lebih terangkat karena arus transportasi lebih mudah," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: