Dikira ada Beling Dalam Garam Kemasan, Ternyata ini Penyebabnya

Dikira ada Beling Dalam Garam Kemasan, Ternyata ini Penyebabnya

KROYA-Salah seorang ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Karangmangu Kecamatan Kroya Ifah (35) panik saat sedang masak. Sebab saat dia meracik bumbu dan mengambil garam kemudian diuleg ada sejumlah gumpalan mirip kristal yang keras dan tidak dapat dihancurkan. “Saya lalu ingat di berita televisi kalau ada yang mencampurkan beling ke garam. Karena takut saya tidak melanjutkan memasak dan mencoba memberitahu ke perangkat desa,”kata dia. PANIK : Seorang ibu rumah tangga yang panik menjelaskan kepada istri kades soal temuan kristal dalam garam.DARYANTO/RADARMAS Dia mengaku sempat panik karena garam sudah dipakai lebih dari separo dan baru mengetahui jika ada kristal-krital putih. Hal itulah yang membuat dia takut jika garam yang dipakai untuk memasak selama ini tidak sehat. “Tidak takut bagaiman, biasanya tidak ada krital-kristal seperti itu. Takutnya benar-benar berita itu sampai ke sini,”ujar dia. Awalnya memang sempat muncul sejumlah dugaan dengan adanya bahan-bahan yang berbentuk asing di dalam serbuk garam beryodiun. Bahkan oleh Bidan Desa Asih Sulistiowati AMKeb sisa garam yang belum dipakai dibawa ke Puskemas Kroya untuk diuji laboratorium. “Sisa garam yang dibawa oleh ibu ke kantor desa memang saya bawa untuk diperiksa ke Puskesmas,”kata dia. Kepala Puskesmas Kroya 1, dr H Pujianto Basuki MM usai melakukan uji laborat dengan petugas menjelaskan, gan kristal yang ada di dalam garam tersebut memang garam yang mengkrital. “Kristal putih itu memang garam yang mengkristal karena pengaruh suhu tertentu. Mungkin karena penyimpanannya yang kurang bagus sehingga garamnya sampai mengkristal,”kata dia. Namun demikian sesuai hasil uji lab tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan garam itu layak untuk dikonsumsi. Karena itu kepada ibu yang sebelumnya sempat panik untuk tidak takut lagi. Sebab itu benar-benar garam yang mengkristal. “Kami sudah lakukan uji dan kita juga sudah berpesan kepada bidan desa supaya menjelaskan hasilnya,”kata dia. Pujianto membenarkan langkah ibu-ibu yang segera melaporkan adanya kejanggalan terhadap garam tersebut. Artinya hal itu sudah benar sebab daripada membiarkan dan mmemedam rasa takut maka hal itu justru akan menjadi persoalan. “Karena hal apapun jika memang ada yang bisa kami bantu maka akan kami bantu dan berikan pendampingan,”tandasnya.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: