Jetis Menjadi Pusat Atraksi Budaya

Jetis Menjadi Pusat Atraksi Budaya

CILACAP-Tradisi larungan yang dilakukan oleh nelayan di Jetis bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karangbanar Desa Jetis Kecamatan Nusawungu, menjadi atraksi budaya setelah larungan nelayan di Cilacap. Bahkan banyak pihak yang mulai yakin jika atraksi budaya di Jetis akan menjadi pesaing atraksi budaya larungan di Cilacap yang selama ini masih menjadi yang terbesar di Cilacap. Setdaknya itu bisa dilihat dari keberanian pagelaran larungan yang dikolaborasi dengan pertunjukan seni yang dilakukan sendiri oleh warga. OLAH POTENSI : Sesi pisowanan agung yang dikemas sendiri oleh warga, menjadi bukti jika Jetis sudah mampu mengolah potensi yang ada. (DARYANTO/RADARMAS) Salah satunya pagelaran pisowanan agung sebelum pemberangkatan jolen untuk dilarung di laut selatan. Meski tidak mengambil salah satu babad, namun perintah untuk melarung jolen dilakukan seorang ratu yakni Dyah Ayu Ratu Roro. “Kami memang tidak mengambil salah satu babad sebagaimana yang ada selama ini. Semua dilakukan berdasarkan kesepakatan, mungkin ke depan akan lebih tertata lagi,”kata Ketua Pokdarwis Karangbanar H Muharno SE, Jumat (22/9). Dia menjelaskan, atraksi budaya di Jetis dilakukan oleh seluruh warga Desa Jetis, khususnya rukun nelayan yang ada di Jetis. Karena atraksi budaya berkaitan dengan upaya memasarkan wisata yang ada di Jetis maka agenda tahunan tersebut dilakukan secara besar-besaran. “Kemeriahan tahun ini berkat kerjasama seluruh warga nelayan dan warga desa serta para penggerak pariwisata,”kata dia. Wakil Ketua HNSI Cilacap, Suparjo mengakui, atraksi budaya larungan sedekah laut di Jetis sekarang ini semakin menunjukan kemeriahannya. Tradisi ini bisa masuk agenda gelar budaya bagi rukun nelayan yang ada di Cilacap. “Semakin tahun semakin bagus, sehingga bisa menjadi agenda tahunan bagi HNSI untuk mengangkat harkat dan martabat kaum nelayan,”tandas dia. Camat Nusawaungu, Agus Firmanudin S.Sos MSi mengatakan, sudah tahun ke empat dia mengikuti trasi larungan di Jetis yang semakin tahun memang semakin meriah. Bahkan meski hanya lingkup desa, namun sudah mampu menyedor perhatian warga di Cilacap timur. (yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: