Pemberangkatan Haji Kroya Penuh Haru
KROYA-Banyaknya pengantar jamaah calon haji (Calhaj) kloter 45 yang berangkat dari Masjid Darussalam Kauman Kroya, Rabu (9/8) sekitar pukul 22.00, memicu kemacetan. Ribuan pengantar sudah terlihat sejak ba’da magrib. Kendaraan pengantar dan kendaraan umum mulai tersendat menjelang salat Isya. Bahkan jalur alternatif yang sudah dibuat tak berdaya untuk mengalihkan kendaraan. Dari balik pintu, seorang pengantar calhaj melepas sahabatnya untuk menunaikan ibadah haji. (DARYANTO/RADARMAS) Jalur alternatif bahkan lebih parah karena aksesnya kecil kendaraannya banyak. Kapolsek Kroya, AKP AM Suryo Probo, mengaku sudah menerjunkan banyak anggotanya dibantu oleh anggota TNI, Satpol PP dan Banser NU. Namun karena banyaknya kendaraan yang mengantar calon haji membuat jalanan di Kroya tertutup kendaraan. “Kalau antriannya memang panjang, tetapi ya tidak macet total. Sebab kendaraan masih bisa kita arahkan,”kata dia. Di jalan petugas keamanan harus berjibaku agar depan Kantor KUA Kroya lancar. Sementara di halaman masjid keberangkatan jamaah calon haji diiringi keharuan. Seorang anak, tidak mau berpisah dengan ayahnya yang akan berangkat. Bahkan seluruh keluarganya baik kakak maupun pamannya harus membujuknya. “Iya memang ini si kecil yang merengek terus. Mungkin karena kedekatannya dengan saya,”kata Slamet (50) jamaah calon haji asal Desa Bajing. Setelah dibujuk, akhirnya Slamet dengan tenang meninggalkan halaman masjid dan langsung masuk ke bus. Keharuan lainnya ditandai dengan berpisahnya dua sahabat untuk sementara waktu. Satu minta didoakan dan satunya lagi juga sama-sama minta didoakan. “Kalau keinginanya sih bisa berangkat bersama. Namun karena sekarang juga cukup sulit, maka harus bersabar. Beruntung tahun ini suami istri tidak banyak yang terpisah, sehingga kami bisa bersama-sama satu kloter dengan istri,”kata Ahmad Munawar jamaah calon haji asal Karangmangu. Sementara itu, seorang calon jamaah yang berprofesi sebagai tukang pijak bernama Munah akhirnya batal berangkat tahun ini. Karena dia baru menjalani operasi sehingga dia mundur untuk berangkat tahun berikutnya. “Bu Munah memang mundur dan tidak bisa berangkat karena sakit baru operasi. Sehingga kemungkinan berangkat tahun 2018,”kata Kasi TU Kantor Kemenag Cilacap H jasmin Jamhari MSI kepada Radarmas. Camat Kroya, Drs Muhamad Najib MSi, melepas 152 jamaah calon haji dari eks distrik Kroya ditandai dengan penyerahan bendera merah putih. Dia meminta agar jamaah calon haji mengikuti semua aturan yang ada. “Kami juga berdoa supaya semua jamaah calon haji dapat melaksanakan suam rukun dan wajibnya pelaksanaan ibadah haji. Dan dia akan juga supaya Indonesia tetap bersatu,”kata dia. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: