Korleting, Rumah Warga Cimanggu Ludes Terbakar

Korleting, Rumah Warga Cimanggu Ludes Terbakar

CIMANGGU - Kebakaran hebat melanda rumah milik Asep Hidayat, warga Dusun Cipodol Desa Cilempuyang RT 01 RW 06 Kecamatan Cimanggu, Sabtu (15/7) malam lalu. Api pertama kali diketahui sekitar pukul 22.00. Api diperkirakan berasal dari arus pendek atau korsleting listrik yang menyebar ke seluruh bagian rumah tersebut hingga melalap seluruh isinya. "Api diketahui saksi sekitar jam sepuluh malam," ujar Kasie Trantib Kecamatan Cimanggu, Maksum, Minggu (16/7) kemarin. Warga berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya. Mereka juga dibantu perangkat desa dan melaporkan ke pihak terkait. TERBAKAR : Bagian rumah Asep Hidayat pasca kebakaran hanya terisasa kerangkanya saja. Upaya pemadaman ini terus dilakukan hingga api benar-benar bisa ditaklukan. Atas kejadian ini, Asep mengalami kerugian material senilai Rp 15 juta. "Korban mengalami kerugian Rp 15 juta,"ungkapnya. Dia mengatakan, korban bersama seluruh anggotanya bisa diselamatkan dari kobaran api. Namun keluarga ini kehilangan harta benda dan sejumlah barang berharga lainnya karena dilalap si jago merah. Untuk sementara, korban mengungsi ke kerabat terdekat. Pasca kejadian, kemarin warga bersama aparat terkait menggelar kerja bakti untuk membersihkan puing-puing dan sisa kebakaran. Mereka berupaya untuk mencari barang atau perabot yang masih dipakai korban. "Hari ini warga bersama aparat melakukan kerja bakti," kata dia. Di tempat lain, rumah milik Karsati, warga Dusun Cilubang RT 03 RW 01 Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur, tiba-tiba roboh dan dengan rata tanah, Sabtu (15/7) pagi. Saat kejadian, perempuan itu tengah mengurus suaminya yang tergeletak sakit di kamar utama. Keduanya lalu terhindar dari peristiwa naas tersebut. Informasi yang dimiliki Radarmas menyebutkan, seluruh anggota keluarga tidak menyangka kejadian ini sebelumnya. Mereka juga tidak melihat adanya tanda-tanda kerusakan pada bagian rumah yang berada di sisi belakang itu. Hanya saja, sebagian material bangunan ini sudah lapuk dan tua karena sudah lama dipakai. "Bangunan sudah lapuk," ujar petugas UPT BPBD Majenang, Muhadi. Dia menambahkan, keluarga ini mengalami kerugian senilai Rp 5 juta. Pasca kejadian warga bersama aparat terkait langsung melakukan kerja bakti dan membersihkan puing-puing. Mereka juga berupaya menyelamatkan barang yang masih bisa dipakai keluarga korban. "Kerugian mencapai Rp 5 juta," ungkap dia. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: