Pelaku Peledakan KUA Sidereja Masih Misteri

Pelaku Peledakan KUA Sidereja Masih Misteri

CILACAP - Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan tabung gas di Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja, telah dihentikan oleh petugas. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis dari Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri, sudah ditarik sejak Sabtu (8/7) lalu. Demikian juga dengan tim dari kesatuan Brigade Mobil (Brimob) yang sejak kejadian menjaga lokasi di utara terminal Sidaraja itu. DOK/Radar Banyumas "Tim sudah ditarik dan hari ini (kemarin) tidak ada kegiatan di lokasi," ujar Kapolres Cilacap, AKBP Yudho Hermanto melalui Kapolsek Sidareja, AKP Agung Suginanto, Minggu (9/7) kemarin. Dia mengatakan, saat ini lokasi ledakan masih tertutup untuk umum. Demikian juga dengan petugas KUA Sidareja yang belum diperkenankan kembali ngantor. Lokasi ini masih dipasang garis polisi dan juga penutup dari terpal berwarna biru. Terpal ini terpasang sejak Kamis (7/7) lalu. "Lokasi masih dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan dan itu masih diperlukan," kata dia. Saat ini, lokasi tersebut dijaga oleh petugas dari Polsek Sidareja dibantu aparat dari Polres Cilacap. Penjagaan dilakukan secara tertutup dan terbuka menggunakan seluruh personil yang ada. "Penjagaan oleh anggota Polsek Sidareja,"jelasnya. Diperoleh informasi, tim dari kesatuan tertentu masih berada di Sidareja. Mereka menggali data dan keterangan dari warga dan sejumlah saksi untuk mendukung pencarian pelaku yang hingga kini masih belum terungkap. Demikian juga dengan motif peledakan yang merusak pagar besi, kaca pintu dan jendela serta langit-langit di KUA Sidareja. Pasca kejadian, sebenarnya petugas sudah memeriksa 17 saksi, mulai dari penjaga KUA dan masjid Agung Baitusalam yang saling berhadapan. Demikian juga dengan 4 staf KUA Sidareja dan warga lainnya. Petugas juga memeriksa rekaman CCTV milik salah satu toko yang ada di sisi selatan lokasi ledakan. Namun demikian, belum ada satupun warga atau kelompok tertentu yang dijadikan tersangka peledakan tersebut. Informasi lain menyebutkan, penyelidikan ini sekarang ditangani langsung oleh Mabes Polri. Sumber Radarmas mengatakan, penanganan ini dilakukan agar lebih mudah mengingat beberapa barang bukti kini sudah dibawa ke Jakarta. barang bukti itu antara lain serbuk yang diperkirakan menjadi bahan peledak. Demikian juga dengan sidik jari yang sudah dikumpulkan oleh Inafis dan Labfor. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: