Titik Macet di Kroya Terus Berkembang
KROYA-Hasil evaluasi selama lebaran, titik macet di Kroya terus berkembang. Jika sebelumnya hanya Jalan Ahmad Yani, sekarang sudah bertambah hingga ke jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Jenderal Gatot Subroto. Kapolsek Kroya, AKP AM Suryo Probo Senin (3/7) mengatakan, evaluasi selama libur lebaran, lalu-lintas di Kroya memang meningkat tajam. Hal tersebut menyebabkan sejumlah titik baru mengalami kemacetan. LANGGANAN MACET : Kemacetan sampai saat ini msih menjadi pemandangan rutin di Jalan A Yani hingga perempatan lampu merah Jalan Jensud dan Gatsu. (DARYANTO/RADARMAS) Bahkan sampai hari ini kemacetan masih sering terjadi, karena secara umum rekayasa lalu-lintas yang diterapkan selama libur lebaran sudah dicabut. Hal tersebut membuat arus lalu-lintas yang sebelumnya teratur kembali padat dan ingin saling mendahului. Hal itu yang meyebabkan seringnya terjadi kemacetan akibat para pengendara tidak sabar dan ingin menang sendiri. Akibatnya, kemacetan terus menyebabkan kemacetan lainnya seperti dari arah Kedawung. “Kita harus akui jika pengendara ldi Kroya memang masih rendah ketertibannya. Bahkan bukan hanya soal ketertiban yang masih minim, namun juga soal kesadaran keamanan berkendara,”kata dia. Menurut dia, salah satu yang menjadi perhatian memang soal kemacetan yang kerap sampai ke jalan Jenderal Sudirman dan Je nderal Gatot Subroto. Sebab jika antrian kendaraan sampai ke lampu merah, maka kendaraan akan mengalami kemacetan yang cukup parah. “ini yang belum ditemukan solusinya. Sebab penutupan perlintasan kereta api sebuah keniscayaan, sehingga agar antrian kendaraan tidak sampai ke jalan Sudirman dan Gatot Subroto yang masih dicari jalan keluarnya,”ujar dia. Selain itu, juga jauhnya akses jalur alternatif sehingga jika sudah selasai rekayasa lalu-lintasnya, maka tak satupun kendaraan yang mau melintas ke jalur akternatif. Padahal jika itu bisa dilakukan oleh pengendara, akan mengurangi volumen kendaraan yang ke Jjalan A Yani. “Sayangnya memang sejauh ini belum ada yang bisa mengurangi kepadatan di jalan Ahmad Yani. Hanya saat tertentu saja seperti rekayasa lalulintas saat libur lebaran,”ujarnya. Idam Asih Anda SE dari Forum Masyarakat Kroya menilai, jika nantiya sudah ada under pass di perlintasan Sigong Desa Pucung Kidul, belum tentu akan memberikan solusi. “Solusinya paling hanya kendaraan yang biasanya melintas akan lebih aman. Sedangkan untuk mengalihkan kendaraan dari jalan Ahamad Yani tetap akan sulit. Hanya satu solusinya yakni dibuat Fly Over di perlintasan Ngasem yang jaraknya hanya dua ratus meter dari jalan utama,”tandas dia. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: