Tujuh Ibu Hamil di Cilacap Positif HIV/AIDS

Tujuh Ibu Hamil di Cilacap Positif HIV/AIDS

Bisa Menular Pada Janin CILACAP-Kasus HIV/AIDS di kabupaten yang berada di pesisir selatan ini makin pelik. Setelah dalam tiga bulan awal perjalanan tahun 2017 menemukan 47 orang yang terinfeksi HIV AIDS. Kini, ditemukan fakta baru bahwa di klinik VCT RSUD Cilacap, jumlah ibu hamil yang terinfeksi virus HIV/AIDS mencapai 7 orang, Rabu (26/4). Penemuan kasus orang yang terinfeksi HIV/AIDS pada ibu hamil sangat mencengangkan. Pasalnya jumlah tersebut diketahui hanya dalam waktu dua bulan saja. Yaitu di April-Mei 2017. Bahkan, dari tujuh kasus tersebut tidak hanya ditemukan di kota. Namun juga didapat di pelosok desa-desa. "Artinya kasus tersebut sudah merambah ke pelosok desa, dan kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah," jelas Kepala Klinik VCT RSUD Cilacap, Rubino Sriadji, S. Psi. M. Si kepada Radar Banyumas. Dikatakan Rubino, jenis penularan cukup beragam. Berdasarkan pengakuan, ada yang tertular karena melakukan hubungan intim bukan dengan pasangannya. Selain itu ada yang tidak mengetahui bahwa dirinya terkena virus HIV/AIDS setelah melakukan proses melahirkan. "Namun yang dominan dari temuan kasus tersebut, mereka ibu hamil orang Cilacap yang bekerja di luar Cilacap," jelasnya. Dengan demikian, pihaknya sangat menyayangkan temuan kasus yang sifatnya terlambat. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar akan terjadi penularan pada janin karena tidak melakukan terapi HIV/AIDS terlebih dulu dan tidak mengikuti program pencegahan HIV/AIDS dari ibu ke janin. "Apabila itu dilakukan, kan bisa sedikit upaya pencegahan, agar tidak tertular pada janin, saat melahirkan itu kan repot" lanjut dia. Saat ini, klinik VCT sudah melakukan kordinasi. Ketujuh orang tersebut akan menjalani HIV/AIDS dan melakukan pengobatan. Ditambahkan dia, selain kasus pada ibu hamil, kasus lain juga menimpa pada dunia kerja di Kabupaten Cilacap. Dari jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap, 30% nya mereka para pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap. Oleh karenanya, pihaknya selalu melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap. Salah satunya memberikan penghargaan pada perusahaan yang melakukan langkah-langkah pencegahan. "Dari sekian puluh perusahaan yang ada di Kabupaten ada 9 yang menurutnya sudah melakukan langkah-langkah tersebut, dan sekarang sudah mendapat penghargaan P2HA dari Pemerintah Kabupaten Cilacap," kata dia. (fiz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: