Sidareja Terendam Banjir, 12 KK Mengungsi

Tiga TPS Dipindah Karena Terendam SIDAREJA - Hujan deras Selasa (13/2) dan Rabu (14/2) mengakibatkan Desa Gunungreja dan Sidareja Kecamatan Sidareja terendam banjir. Banjir ini sudah terjadi untuk ke 3 dalam 2 tahun terakhir ini. Sementara banjir bandang terakhir dirasakan warga pada akhir 2014 dan awal 2015 lalu. Berdasarkan pantauan, banjir dirasakan warga di sekitar jalan Kauman Desa Gunungreja dan Dusun Cibenon (Sidareja). Banjir tidak hanya menggenangi jalan dan pekarangan saja. Sejumlah rumah dilaporkan tergenang dengan ketinggian sekitar 20 cm hingga 50 cm. Kondisi ini kemudian memaksa 12 KK yang tinggal di Dusun Cibenon, Desa Sidareja, meninggalkan rumah mereka. Sepanjang malam, mereka berteduh di aula dan musala Koramil Sidareja. "Sudah ada warga yang mengungsi ke Koramil (Sidareja)," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto, Kamis (15/2) kemarin. Sampai petang kemarin, petugas masih terus mendata jumlah rumah tergenang yang ada di 2 desa tersebut. Pendataan ini dilakukan karena genangan air menyebar di sejumlah titik dengan ketinggian berbeda-beda. "Pendataan masih terus kita lakukan," kata dia. Selain itu, banjir di 2 desa itu juga membawa kesulitan bagi petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di beberapa desa. Data di UPT BPBD menyebutkan, 9 dari 10 TPS yang dikepung banjir itu berada di empat desa, yakni Sidareja, Gunungreja, Sudagaran, dan Tegalsari (Kecamatan Sidareja). Sedangkan satu TPS lainnya, berada di Desa Ciklapa, Kecamatan Kedungreja. Banjir menggenangi akses jalan sampai halaman TPS. PPS Sidareja, Gunungreja dan Tegalsari kemudian mengambil keputusan untuk memindahkan TPS ke tempat yang lebih aman. Hal ini karena banjir dipastikan mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara. "Ada 10 TPS yang dikepung banjir, dan tiga di antaranya dipindah ke tempat yang dipandang lebih aman," tandasnya. (har/)

Sumber: