Fran-Bambang Kumpul Bareng 121 Kyai

Fran-Bambang Kumpul Bareng 121 Kyai

Bertekad Perhatikan Guru-Guru Ngaji CILACAP- Pasangan H Fran Lukman SSos-Bambang Sutanto mengadakan kegiatan kumpul bareng dengan 121 kyai di Nusawungu, belum lama ini. Kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa Fran-Bambang selalu mendengarkan petuah dan nasehat alim ulama. Ketua Timses Fran-Bambang, Kyai Abdal Malik mengatakan, dalam memilih pemimpin kita harus menilai secara seksama kapasitas dan integritas, siapa yang paling mampu. "Kami menilai bahwa sosok Fran Lukman memiliki komitmen yang sangat kuat. Sewaktu menjadi ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Fran Lukman, bisa melahirkan perda pelarangan miras, perda perlindungan TKI, perda pendidikan gratis dan banyak lagi perda yang melindungi dan berpihak pada masyarakat," papar Kyai Abdal Malik. Hal tersebut disampaikan Kyai Abdal Malil dalam acara Dialog Dengan Kyai Nusawungu, Senin (16/1) lalu, di Gedung KPN Nusawungu. Acara dihadiri oleh 121 kyai dan sejumlah tokoh agama. Lebih lanjut, Kyai Abdal Malik menegaskan bahwa energi ummat harus dioptimalkan untuk mendorong lahirnya pemimpin yang benar - benar bisa berpihak pada rakyat. "Sosok Fran Lukman yang anti miras, anti diskotik dan anti nepotisme sangat layak untuk kita harapkan menghadirkan banyak kemaslahatan," tegasnya. Acara juga dihadiri oleh Cawabup nomor urut 3, Bambang Sutanto. Selain berta'aruf dan menyampaikan program kerjanya, Bambang Sutanto juga menegaskan komitmennya untuk membangun masyarakat Cilacap menjadi lebih religius. "Kita sangat prihatin dengan kebijakan yang sangat longgar dalam memberikan izin tempat karaoke. Lokasinya bahkan sangat berdekatan dengan masjid dan sekolah. Karena itu, kami ingin membangun kemitraan strategis dengan para kyai dan guru ngaji dalam menangani masalah moral," kata dia. Bambang mengatakan, dirinya bersama Pak Fran akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki fasilitas masjid dan mushala. Tak hanya itu, Bambang menandaskan akan memberi perhatian terhadap guru ngaji. "Bagi kami, situasi Cilacap sudah perlu penanganan segera karena Cilacap menduduki peringkat ketiga HIV di Jawa Tengah," papar Bambang . Tema pelayanan publik, permasalahan sektor pertanian serta komitmen untuk istiqomah melaksankan juga ikut menghangatkan sesi diskusi.(dis/mc/ttg/p)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: