13 Pendonor Darah di Cilacap Terkena HIV/AIDS

13 Pendonor Darah di Cilacap Terkena HIV/AIDS

CILACAP-Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap sudah sangat tinggi dan mengkhawatirkan. Dari data di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, jumlah kumulatif dari tahun 2007 hingga bulan Maret 2016 sebanyak 754 kasus. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto usai membuka Sosialisasi HIV/AIDS dan Donor Darah, yang diselenggarakan oleh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap bersama Pertamina Hospital Cilacap, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Cilacap, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cilacap di Griya Patra, Cilacap kemarin (06/12). Wabup mengatakan, terkait tingginya kasus HIV di Cilacap, pihaknya mengharapkan seluruh warga Cilacap untuk ikut terlibat dalam pencegahan HIV/AIDS. Permasalahan ini, kata dia, bukan hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak saja, namun harus menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Wabup seperti dikutip dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap, Cilacap.go.id mengakui kasus HIV/AIDS di Cilacap mengalami kenaikan yang tinggi karena penyakit tersebut ibarat gunung es. Oleh karena itu, ia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pertamina RU IV sebagai salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap. Dengan adanya donor darah ini sekaligus akan menyaring penderita HIV/AIDS. Seperti yang telah diadakan sebelumnya. Donor darah bersama masyarakat membebr fakta dari sekitar 500-600 orang, yang terindikasi HIV/AIDS 13 orang. Hingga saat ini, mayoritas penderitanya merupakan ibu rumah tangga yang notabene tidak tahu apa-apa. Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian khusus karena penyakit HIV/AIDS yang tidak dapat disembuhkan. Karena itu jika sudah terkena HIV harus berobat. General Manager Pertamina RU IV Cilacap, Nyoman Sukadana mengatakan Sosialisasi HIV/AIDS dan Donor Darah merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-59 Pertamina. Kegiatan tersebut merupakan komitmen Pertamina sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) terbesar di Indonesia untuk selalu peduli, terhadap HIV/AIDS dan penyakit-penyakit lain terutama yang berada di lingkungan. Sosialisasi HIV/AIDS dengan tema Kami Tidak Takut - Kami Peduli, menghadirkan sejumlah narasumber seperti Yanri Wijayanti Subronto dan Aelyn Halim, tidak hanya diikuti karyawan dan pekerja Pertamina, tetapi juga pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: