PSCS Bantai Persiraja Banda Aceh Tiga Gol Tanpa Balas
CILACAP-PSCS Cilacap berhasil memetik point maksimal setelah mengkandaskan lawannya, Persiraja Banda Aceh 3 gol tanpa balas di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Gol tersebut diciptakan dari kaki Syaiful Bahri menit 12 dan 67. Satu gol lainnya tercipta pada hasil tendangan Wahyu Fitrianto menjelang akhir babak kedua. Dengan hasil ini, PSCS memenuhi target pelatih Gatot Barnowo yang ingin mengawali langkah dengan tiga poin penuh. Pertandingan pada babak pertama, kedua tim berusaha membaca arah dan pola permainan lawan. Sejumlah peluang pun berhasil diciptakan. Dan menit ke 16, Syaiful Bahri berhasil memanfaatkan bola rebound. Dengan sontekan kaki kiri, bola meluncur deras ke gawang Persiraja yang dijaga Aulia Rahmat Fahri. 1-0 untuk PSCS. Memasuki babak kedua, Persiraja berusaha meningkatkan permainan. Beberapa kali tim juara dari wilayah Sumatera ini mampu menerobos pertahanan PSCS yang digalang Haudi Abdilah, Khomad Suharto, Bagus Nirwanto dan Syaiful Lewenussa. Termasuk peluang yang nyaris berbuah gol. Namun tendangan ini berhasi diblok kiper PSCS, Egi Rizky Permana. Memasuki 15 menit kedua babak kedua, PSCS mulai mengambil permainan dan mampu menciptakan peluang emas. Satu peluang berasal dari tendangan jarak jauh yang terarah. Namun arah bola bisa dibaca kiper Persiraja dan menepisnya. Demikian juga dengan peluang lainnya yang berhasil ditangkap Aulia. Dan akhirnya, gol kedua berhasil dilesakan oleh Syaiful Bahri. Dia mencatatkan namanya di papan skor setelah menendang bola ke arah tiang jauh. Gol ini tercipta berkat serangan dari sisi kanan pertahanan Persiraja yang sejak babak kedua nampak dibombardir pemain PSCS. Gol ini sempat diprotes pemain Persiraja karena diawali benturan antar pemain hingga hidung pemain Persiraja mengalami luka. Namun wasit tetap pada pendiriannya dan mengesahkan gol tersebut. Stamina lawan yang makin turun, dimanfaatkan dengan leluasa pemain PSCS. Bola-bola pendek dan mengandalkan serangan cepat menjadi jurus yang diperagakan tim kebangaan masyarakat Cilacap. Pelatih Gatot Barnowo lalu memasukan Taryono, Said Nurul Ansor dan Arif Yuianto. Ketiga pemain ini berhasil membuka berbagai peluang melalui sayap kiri dan kanan. Dan serangan dari sayap kanan akhirnya membuahkan gol ketiga PSCS yang dilesakan oleh Wahyu Fitrianto. Pelatih Persiraja, Ahyar Ilyas mengaku, pemainnya memprotes proses gol tersebut. Pasalnya dia dengan jelas melihat pemainnya disikut hidungnya hingga jatuh terkapar. "Ini terlihat jelas. Pemain kami bukan protes golnya, tapi proses dari gol tersebut," katanya. Diluar itu, dia mengaku pertandingan melawan PSCS tidak berimbang. Pasalnya, dia kehilangan 4 pilarnya sakit, cidera dan akumulasi kartu. Pada pertandingan kemarin, dia banyak menurunkan pemain junior. Disamping itu, para pemain mengalami kelelahan hingga permainan tidak bisa berkembang. "Pemain kami kelelahan. Terlihat dari perubahan menyerang dan bertahan kurang baik. Serangan balik juga tidak cepat," katanya. Gatot Barnowo saat press confrence mengaku sudah mengistruksikan pemain untuk menciptakan gol cepat pada babak pertama. Harapannya jelas, untuk bisa menekan pemain lawan. "Saya memang intstruksikan kalau ade-ade tidak bikin gol di babak pertama pasti kalah," ujarnya. Instruksi ini dilakukan karena Persiraja banyak dihuni pemain senior dan kenyang pengalaman di ISL. Sebagian pemain lawan juga didikan SAD yang menimba ilmu di luar negeri. Dia juga mengaku tim lawan bermain bagus kemarin. "Ini pertandingan berat. Persiraja punya organisasi yang bagus karena dihuni empat hingga lima pemain eks SAD,' katanya. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: