Basarnas Pakai Teknik Renang Arus

Basarnas Pakai Teknik Renang Arus

Dua Hari, Korban Hanyut Belum Ketemu BANYUMAS- Pencarian Rosidin (49), seorang penderes, dari  Desa Babakan Kecamatan Karanglewas yang hanyut di Sungai Gowong, sejak Rabu (16/3) sore terus dilakukan. Pencarian itu melibatkan warga, Basarnas, Tagana, BPBD dan Muspika. Tim melakukan penyisiran dari Sungai Gowong di wilayah Desa Singasari Karanglewas sampai 15 kilometer ke arah sungai Mengaji. Mereka menggunakan teknik renang arus. Koordinator relawan Tagana Banyumas, Ady Chandra menjelaskan, setelah upaya pencaian dihentikan Rabu (16/3), tim relawan kembali mencari korban dari titik terakhir pencarian pada malam hari, yaitu di bawah jembatan sungai Gowong. Tim menerapkan teknik renang arus dilengkapi pelampung. Mereka bergerak sejak pukul 07.30, Kamis (17/3) kemarin. Dia mengatakan, teknik renang arus dilakukan lantaran pencarian menggunakan perahu karet tidak bisa dilakukan. "Arus sungai kecil, dangkal dan banyak batu," kata dia. eknik renang arus dilakukan dengan berjalan dan sesekali berenang sambil mencari korban baik dengan tongkat maupun tangan. "Tim kami bagi menjadi tiga. Yaitu titik A, B dan C. Tiap tim berjarak 5 km dengan jarak tersebut tim mencari sampai di Desa Kediri. Namun, sampai jam dua belas siang, pencarian masih nihil,"jelasnya. Selain personil yang mencari korban, pihaknya juga menyiagakan satu mobil ambulance di Desa Singasari. Kepala Desa Babakan Sonhaji mengatakan, pencarian korban terus dilakukan, warga juga ikut dalam proses tersebut. "Banyak warga yang ikut untuk mencari korban,"ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, pencarian itu belum menemukan hasilnya.  Rosidin yang jadi korban itu diduga jatuh ke sungai saat memetik kelapa. Saat itu hujan hingga arus sungai menjadi lebih besar dan menyeratnya.  (gus/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: