Terbatas Anggaran, Beberapa Puskesmas di Cilacap Belum Siap Jadi Badan Layanan Usaha Daerah
CILACAP-Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Cilacap Marwoto menyatakan, sejumlah puskesmas dibawah naungannya tahun ini belum siap menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Sebab, saat ini sebagian besar puskesmas belum memiliki dukungan sarana prasarana dan SDM yang memadai. "Dengan jumlah pegawai rata rata sebanyak 20 personil, sebagian besar puskesmas yang ada di Kabupaten Cilacap masih jauh dari standar akreditasi nasional," kata Kepala DKK Cilacap Marwoto seperti dikutip dalam website resmi Kabupaten Cilacap, Cilacapkab.go.id. Dia menambahkan, tujuan Puskesmas menjadi BLUD adalah agar Puskesmas lebih mandiri. Sehingga, sebut dia, pegawai BLUD harus bermental memberikan pelayanan terbaik, dan bisa bersaing dengan pihak swasta. Oleh karena itu, sebelum dikembangkan menjadi BLUD, puskesmas harus dapat memberkan pelayanan di dalam dan luar gedung. Menurut Marwoto, pelayanan dalam gedung antara lain pelayanan rawat jalan dan persalinan. Sedangkan pelayanan di luar gedung meliputi provisi kesehatan dan Posyandu. Di sisi lain, untuk dapat menjadi BLUD dan memenuhi standar akreditasi nasional, puskesmas setidaknya membutuhkan dukungan sebanyak 80 personel. Sementara, tantangan utama penyediaan personil tambahan belum bisa dipenuhi, karena keterbatasan anggaran pelayanan kesehatan dari APBD Cilacap. Meski demikian, DKK Cilacap kini tengah merintis pembentukan puskesmas menjadi BLUD, melalui sejumlah persiapan teknis. Persiapan tersebut meliputi assesment untuk akreditasi, pengadaan barang dan jasa, serta peningkatan pelayanan. Walaupun tahun ini rencana tersebut belum dapat terealisasi, Marwoto berharap tahun depan hal ini dapat segera terwujud.(*/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: