Saluran Dikeringkan, Petani Binangun Tambah Modal
BINANGUN-Dampak ditutupnya saluran irigasi membuat petani terpaksa harus menyedot air dari sumur pantek. Pasalnya, penutupan saluran irigasi untuk keperluan perawatan akan berlangsung dan diterapkan buka tutup mulai 15 September mendatang. Padahal, sejak sepekan ini, petani sudah memerlukan air karena sawah sudah mulai kering. Akibatnya, petani pun harus merogoh kocek setidaknya Rp 70.000 untuk biaya menyedot air. Apalagi, untuk memenuhi kebutuhan air tahap pertama setelah menanam petani setidaknya harus dua kali menyedot. “Kalau mesin sendiri ya paling Rp 70.000 untuk beli solar dan lainnya. Tapi kalau semuanya sewa maka sedikitnya Rp 150.000 untuk sekali sedot selama 10 jam,”kata Mahruri (50) petani asal Bangkal Kecamatan Binangun. Menurut dia, MT III banyak pengeluaran. Sebab kalau nantinya saluran irigasi dibuka, maka pasti digilir airnya. Belum tentu mencukupi kebutuhan air. Sehingga petani harus menyedot dua sampai tiga kali lagi. “Pokoknya kalau MT III paling sedikit petani harus menyedot lima kali hingga panen. Kalau satu sedotan Rp 100.000 saja sudah ada biaya tambahan sampai Rp 500.000,” bebernya. Belum lagi, kata dia, biaya itu akan membengkak. Sebab, kalau hanya sendirian yang menyedot, akan lebih banyak lagi membutuhkan air. Sebab, air merembes ke sawah yang lainnya. “Karena itu kelompok tani akan sangat besar artinya untuk menjalin kerjasama. Sehingga biaya produksi bisa di tekan. Tapi kalau tidak kompak memang cukup memberatkan dan menambah ongkos produksi,”terangnya. Petani Binangun lainnya Sudarmo (61) kepada Radarmas menyebutkan sekarang ini irigasi memang belum bisa diandalkan. Karena itu sumur pantek menjadi alternatif kebuthan air bagi petani. Sebab irigasi kerap melimpah airnya saat petani tidak butuh air karena musim hjan. Itu Kepala UPT Dispertanak Wilayah Kroya Risun SP kepada Radarmas, Senin (29/8) membenarkan jika saluran irigasi memang sedang ada perawatan rutin. Sehingga untuk sementara masih dikeringkan.(yan/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: