Penuh Kreativitas dan Percaya Diri Karnaval di Majenang, Adipala dan Kroya
MAJENANG-Festival di Kecamatan Majenang diramaikan pameran ikon masing-masing kontingen, Sabtu (20/8) kemarin. Beberapa kontingen membawa ikon kesenian tradisional, pakaian adat ataupun maskot dalam bentuk berbeda. Tiap ikon ini kerap dibuat mencolok dan berukuran besar. Seperti yang diusung oleh salah satu kontingen yang menampilkan baju dengan hiasan berukuran besar. Atau peserta lain yang membawa maskot sesuai dengan nama kontingen mereka. Bahkan ada satu peserta yang memboyong tim barongsai untuk menarik perhatian juri dan penonton. Camat Majenang, Oktrivianto Subekti kepada Radarmas mengakui, keberadaan maskot dan ikon ini menjadi bentuk kreatifitas tiap peserta. Kerapklai ikon ini mencirikan lembaga atau institusi asal kontingen. "Ini sebagai bentuk kreatifitas peserta dan sejalan dengan tematik festival karnaval," ujarnya kepada Radarmas. Dia menambahkan, masing-masing ikon ini menggambarkan 4 pilar pembangunan di Kabupaten Cilacap yang dikenal dengan slogan Bangga Mbangun Desa. Mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial lingkungan budaya. "Semuanya harus sesuai dengan tema dan empat pilar pembangunan Kabupaten Cilacap," katanya. Dia menambahkan, festival karnaval akhir pekan kemarin diperuntukkan bagi siswa SMK atau SMA dan juga umum. Kontingen umum berasal dari pemerintah desa, sanggar senam, perguruan tinggi dan dinas intansi yang ada di Kecamatan Majenang. Demikian juga dengan sejumlah klinik dan rumah sakit swasta yang ada di sana. "Kalau Sabtu untuk SMA dan umum. Kamis untuk anak PAUD dan SD," katanya. Ketua Panitia Festival Karnaval, Udi Wahyudi menambahkan jumlah peserta pada Sabtu kemarin mencapai 29 kontingen. Mereka berangkat dari alun-alun menuju ke arah barat dan bergerak ke utara melalui jalur lingkar utara. Hanya sebelum RSUD Majenang, peserta dibelokkan melalui jalur kecil dan menuju jalan Pramuka untuk kemudian berakhir di Taman Kota Majenang. "Peserta ada dua puluh sembilan kontingen," ujarnya. Dari Adipala dilaporkan, karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 71 Sabtu kemarin (20/8) meriah. Mulai dari moobil hias, pejalan kaki dan drumband dari berbagai kalangan ikut memeriahkan. Peserta terdiri dari dua kategori yaitu kategori mobil hias yang terdiri dari 40 Regu yang berjumlah 123 mobil hias yang diikuti oleh kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak(TK) serta umum. Untuk Ketegori selanjutnya yaitu Pejalan Kaki sebanyak 68 Pendaftar yang berjumlah 203 regu yang terdiri dari Sekolah Dasar(SD), SMP/SMA, regu Drumband dan peserta umum. Untuk kategori mobil hias juara 1 diraih oleh TK Margi Rahayu Adipala, juara 2 TK Pembina sedangkan juara 3 mobil hias diraih TK masyitoh welahan. Kategori pejalan kaki SMP/SMA/UMUM juara 1 diraih oleh SMA N 1 Adipala, juara 2 diraih SMP N 1 Adipala dan juara 3 diraih SMP N 2 Adipala. Kategori pejalan kaki SD juara 1 diraih oleh SD N Adirejawetan 01 , juara 2 oleh SD N Adiraja 01 dan juara 3 diraih oleh SD N Adipala 07. Kategori Drumband, juara 1 diraih oleh SMP Kristen Adipala, juara 2 oleh SD N Bunton 02 dan juara 3 drumband diraih oleh MTs Roudhotul huda Welahan. Ketua Penyelenggara karnaval Sadiono S.Pd menuturkan sangat bangga terhadap seluruh masyarakat kecamatan Adipala yang antusias dan semangat untuk memperingati HUT RI ke 71 dengan mengadakan karnaval yang sangat meriah sesuai dengan tema. "Yaitu Cilacap kerja nyata sukseskan bangga mbangun desa," ujarnya. Dari Kroya, Karnaval pembangunan di Kroya memacetkan arus lalulintas di Kroya, Sabtu (20/8). Petugas terpaksa melakukan sistem buka tutup agar kemacetan tidak semakin panjang. Meski begitu petugas juga mengalami kesulitan karena padatnya warga yang memadati perempatan Kroya sejak pagi. Karnaval dimuia dari tingkat TK, RA dan PAUD yang dimulai pukul 09.00. dilanjutkan dengan SD dan MI serta secara berturut-turut SMP. MTS dan SMA, SMK dan MA hingga ditutup peserta dari 10 Desa yang mengirimkan karya-karya uniknya. “Untuk tahun ini hanya 10 desa yang ikut padahal sebenarnya kita wajibkan untuk menggerakan masyarakat setempat,”kata Camat Kroya Drs Muhamad Najib MSi kepada Radarmas. Desa yang tidak mengikuti karnaval di kecamatan diantarannya Desa Gentasari, Sikampuh, Ayamalas, Mergawati, Mujur Lor dan Buntu. Menurut dia apapun yang ditampilkan itu sudah menunjukan bahwa desa tersebut mampu menggerakan masyarakatnya. Sementara itu, Pemkab Cilacap merubah jadwal Karnaval Pembangunan Mobil Hias yang rencananya akan dilaksanakan, Selasa malam (23/8), dirubah menjadi Rabu (24/8) mulai pukul 13.00 WIB. Kepala Bagian Humas Setda Cilacap Taryo, S. Sos, M.Si, menuturkan salah satu pertimbangan dirubahnya waktu kegiatan tersebut karena banyak anak-anak sekolah yang terlibat dalam kegiatan tersebut. "Besok paginya harus sekolah sehingga dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar," ungkapnya. Rute karnaval dimulai dari jalan Setiabudi/Muhandas, melintasi jalan Perintis, jalan Gatot Subroto, jalan S Parman dan finish di jalan jenderal Sudirman. Sedangkan untuk panggung hiburan berada di pertigaan Damalang. "Karnaval akan diikuti seluruh skpd yg ada di kabupaten cilacap, BUMN, BUMD, swasta dan masyarakat," kata Taryo. (har/lia/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: