Hanya Pakai SHU, Pendaftar SLTP Mayoritas Ditolak

Hanya Pakai SHU, Pendaftar SLTP Mayoritas Ditolak

Hanya-Pakai-SHU,-Pendaftar-Ditolak MAJENANG - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SLTP di Kecamatan Majenang, mayoritas menolak siswa SD yang mendaftar hanya berbekal Sertifikat Hasil Ujian (SHU) keluaran sekolah. Panitia beranggapan, SHU akan memicu masalah saat pengumuman dan penerimaan karena penggunanya bisa mendaftar di dua SMP atau bahkan lebih. "Yang pakai SHU dari sekolah kita tolak," ujar Kepala SMPN 2 Majenang, Suwarno, Senin (27/6) kemarin. Penolakan tersebut bersifat mutlak, sehigga peserta harus kembali ke rumah masing-masing.Agar bisa mendaftar di sekolah negeri, siswa tetap harus melampirkan SHU yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Cilacap. Blangko SHU itu ada barcode dan logo khas pendidikan berupa burung dan tulisan "Tut Wuri Handayani". "Ini biar tidak ada pendaftaran ganda yang akan merugikan kita," tambah Kepala SMPN 3 Majenang, Nana Suryana.Langkah sedikit berbeda diterapkan di SMPN 1 Majenang. Panitia tetap menerima surat dari siswa. Namun mereka tetap meminta agar pendaftar melengkapi persyaratan dengan menyertakan SHU keluargan Disdikpora. Panitia secara proaktif juga menghubungi kepala sekolah asal para pendaftar."Kepala sekolah asal anak kita hubungi agar segera mengeluarkan SHU. Kalau tidak, kan kasihan anak-anak,' ujar Kepala SMPN 1 Majenang, Akhmad Fatoni. Data di PPDB ketiga sekolah negeri di Kecamatan Majenang, pendaftar sudah melampaui kuota. Daya tampung ketiga SMP ini masing-masing 256 dan terbagi dalam 8 rombongan belajar (rombel). Namun hari pertama kemarin, jumlah pendaftar di tiga sekolah ini rata-rata sudah mencapai 400 anak.Dengan demikian, akan ada seleksi secara alamiah dimana sekolah akan menerima siswa dengan nilai terbaik mulai dari urutan pertama hingga 256. Hingga dipastikan akan ada ratusan siswa yang tersisih dan harus mencari sekolah lain. Sementara itu, jurnal atau data pendaftar dan nilai ujian yang sudah masuk ke PPDB langsung dipasang.Hal ini untuk memudahkan siswa ataupun orang tua melihat peluang masing-masing untuk diterima di sekolah tujuan. Hari terakhir pendaftaran Rabu (29/6) besok, diperkirakan menjadi puncak pengambilan berkas bagi mereka yang merasa sudah tersisih."Biasanya hari terakhir pada ambil berkas dan langsung mendaftar di sekolah lain," ujar Basuki, salah satu wali murid, kemarin. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: