Pasar Murah Diawarnai Aksi Borong, Dua Jam Sembako Ludes
MAJENANG - Pasar murah yang digelar pemerintah Kecamatan Majenang Rabu (22/6) kemarin, benar-benar dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasar ini menyediakan bahan sembako dengan harga lebih miring dibandingkan di pasar induk ataupun pasar modern. Hanya dalam waktu 2 jam, seluruh stok sembako yang dipersiapkan sudah ludes diborong pembeli. Pasar murah yang digelar di pendopo kecamatan tersebut, dibuka secara resmi pukul 08.00. Sekitar pukul 09.00 hingga 10.00, antrian pengungjung nampak mengular terutama di depan kasir dan bagian sembako. Selepas pukul 10.00, antrian sudah tidak terlihat karena semako sudah habis diborong warga. Buruan utama adalah paket 3 kg beras yang dijual hanya Rp 20 ribu. Jika dirata-rata, 1 kg beras hanya dijual Rp 6 ribu-an. Harga ini tentu saja dibawah harga pasaran yang kini sudah mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kg. Demikian pula dengan minyak goreng dan gula pasir yang dijual Rp 10 ribu dan berisikan 3 kg minyak ataupun dan 3 kg gula pasir (Rp 10 ribu). "Harga murah sekali hingga sangat menolong rakyat kecil seperti saya," ujar Dewi, warga Desa Jenang, kemarin. Komentar diungkapkan oleh Supinah. Warga Desa Boja ini mengaku tidak sempat membeli beras dan gula pasir di tempat itu karena datang agak terlambat. Dia mengaku hanya bisa membeli minyak namun dengan jumlah sangat terbatas. "Hanya bisa beli minyak goreng karena terlambat datang," ujarnya seraya menambahkan harga di pasar itu sangat menolongnya mememnuhi kebutuhan sehari-hari. Septo, penjaga stand dari salah satu toko modern yang dilibatkan dalam pasar murah kemarin mengakui, jumlah pengunjung tahun ini lebih besar dibandingkan sebelumnya. Ini terlihat dari antrian panjang warga yang memadati pendopo kecamatan higga menjelang pukul 10.00. "Jumlah pengunjung lebih banyak. Tapi baru jam dua belas sudah sepi karena sembako sudah habis diborong," ungkapnya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: