Jembatan Si Gintung Karangturi-Kroya Ambrol
KROYA-Jembatan Si Gintung di Desa Karangturi, Kecamatan Kroya ambrol dan membahayakan pengguna jalan. Warga terpaksa membuat jembatan darurat dari kayu dan bambu. Menurut Kepala Desa Karangturi, Misar, jembatan tersebut dibangun pada tahun 1984. Diduga ambruknya jembatan karena usianya yang sudah tua dengan konstruksi yang memang belum memadai. Ambrolnya jembatan juga menyulitkan warga. Sebab hanya sepeda motor yang bisa melintas, itu pun harus berhati-hati. “Sebenarnya jembatan ini sudah lama rusaknya, hanya sampai ambrol semuanya belum lama ini,” kata dia. Karena itu merupakan akses jalur kabupaten maka sudah dilaporkan. Dan katanya juga segera akan diperbaiki. Hal itu karena sejak jembatan tersebut ambrol banyak kegiatan warga yang terpaksa harus memutar. “Material bangunan yang biasanya melintas jalan ini sekarang harus memutar ke arah timur. Dan itu cukup jauh sehingga warga merasa keberatan,” bebernya. Hal itu pula yang membuat warga meminta agar jembatan tersebut dapa diperbaiki segera. Tujuannya agar kegiatan usaha warga juga bisa kembali normal. Apalagi jembatan tersebut menjadi penghubung pas di tengah. “Mudah-mudahan saja informasi yang kami terima bisa segera ditndak lanjuti. Artinya perbaikan bisa segera dilakukan mengingat jembatan tersebut sangat vital,” ujar dia. Sementara itu Kepala UPT Dinas Bina Marga Wilayah Kroya Agus Susanto SST MT melalui Bidang Bina Marga Tasikin menjelaskan jembatan yang ambruk sudah dilaporkan dan sudah direspon baik oleh dinas terkait. Bahkan rencananya perbaikan jembatan serta pelebaran jalan Sriwijaya tersebut akan dianggarkan oleh Pemerintah Propinsi. Hal itu sesuai dengan informasi jika Gubernur sudah merespon perbaikan jembatan dan pelebaran jalan. “Artinya perbaikan dan pelebaran jalan Sriwijaya akan menggunakan anggaran Propinsi. Kalau jumlahnya belum jelas, nanti menunggu informasi lagi,” katanya. Dikatakan dia sesuai dengan pengajuan pelebaran jalan akan dilakukan setengah meter pada sisi kanan dan setengah meter pada sisi kiri jalan. Sehingga aspal yang sebelumnya hanya 3 meter, nantinya akan menjadi 4 meter. “Karena itu jalan tembus yang paling cepat maka Bupati dan Gubernur sudah sangat mendukung suapaya jalan tersebut membuka perekonomian warga,” ujar dia.(yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: