Yang Sabar Ya Bos! Jalan Ahmad Yani Kroya Seperti Sungai Kering

KROYA-Terlalu rendahnya Jalan Ahmad Yani dibanding dengan bangunan di sekitar jalan tersebut membuat genangan air kerap sulit surut. Sehingga, genangan air selalu muncul tiap kali hujan deras turun. Apalagi, sistem drainase juga dinilai sudah perlu diperbaharui. “Harusnya jalan ini sudah diperbaiki. Sehingga tidak menjadi genangan air. Seperti sungai kering. Usai hujan, pasti menjadi kumuh,” kata Sugiarto (48), warga Kroya. Dikatakan dia, Kondisi Jalan Ahmad Yani sudah sangat lama tidak diperbaiki. Paling banter, kata dia, hanya dilakukan penambalan. Untuk itulah, dia berharap agar jalan tersebut bisa segera ditinggikan. “Harus diperbaiki secara total, sehingga tidak seperti sekarang. Hari ini diperbaiki, besok sudah berlubang lagi,” bebernya. Kepala UPT Dinas Bina Marga, ESDM dan SDA Wilayah Kroya Agus Susanto SST MT kepada Radarmas menjelaskan jika jalan tersebut sudah masuk program rigid beton. Sehingga jalan akan ditinggikan. “Kalau sesuai program rigid beton akan tersambung dari Cilacap hingga Buntu lewat Kroya maupun Sampang,” kata dia. Hal itu juga sesuai dfengan Musrenbang Kabupaten Cilacap yang dibawa oleh Bupati ke provinsi. Sehingga, kedepan Jalan Ahmad Yani juga akan di rigid beton. oleh karena itu tinggal menunggu giliran. Sebab sekarang sudah dibangun rigid beton ke perbatasan Banyumas di Mujur Lor. “Kami yakin jalan tersebut akan tersambung rigid beton. Tinggal menunggu waktu saja. Saat ini kerusakan dilakukan penambalan,” beber dia. Dikatakan dia untuk rigid beton di wilayah Kroya sudah mencapai 75 persen. Artinya, jalan provinsi yang di rigid beton sudah terbangun dari perbatasan yakndi di Desa Sikampuh sudah sampai dengan Desa Pekuncen. Disisi utara dari Desa Mujur sampai dengan Mujur dan Mujur Lor. Sehingga tinggal tiga desa untuk menyambungnya. Kalau tiga desa tersebut sudah tersambung maka rigid beton di Kecamatan Kroya akan tersambung. “Yang belum tersambung itu Kroya termasuk jalan jendral Soedirman, Jalan Ahmad Yani, Desa Kedawung dan Desa Bajing. Dan pembangunan memang dilakukan secara bertahap,”kata dia.(yan/ttg)

Sumber: