Pantai Selok Mulai Diincar Investor

ADIPALA- Gunung dan Pantai Selok, mulai diincar investor.  Selain dinilai masih eksotis, juga bisa menjadi pengembangan resort pertama di Cilacap. Dua lokasi tersebut mempunyai perpaduan yang cukup bagus untuk dikembangkan menjadi wisata alam. Sebab Gunung Selok menjadi satu dari dua perbukitan yang berbatasan langsung dengan laut selain Nusakambangan. “Kalau Nusakambangan tidak bisa dikembangkan karena dikuasai oleh Kemenkumham. Setidaknya masih ada alternatif Gunung  dan Pantai Selok,”kata Pengusaha H Kholifan yang mengaku punya banyak teman yang juga mengembangkan pariwisata. Menurut dia, jika daerah itu bisa disulap menjadi wisata modern yang berlatar belakang pantai dan bukit, mungkin akan menjadi satu-satunya pengembangan wisata di pantai selatan. Sebab dari ujung barat dan ujung timur Jawa Tengah belum ada pengembangan resort. “Hanya saja status lahannya juga ada yang milik TNI, ada yang milik SDA dan ada pula yang milik Perhutani,”kata dia, Jumat (11/3).     Namun menurut dia, berbeda dengan  Nusakambangan tidak bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata, tanah milik TNI, SDA dan Perhutani ada yang bisa dikembangkan bersama. “Tinggal bagaimana pola kerjasamanya. Yang penting investor dapat mengembangkan dengan leluasa dan hasilnya bisa dibagi secqara proposional,”kata dia.   Camat Adipala, Drs Teguh Prastowo MSi mengatakan, sejumlah potensi alam yang ada di Adipala mulai dilirik pengusaha. Hal itu dampak dari sejumlah investasi besar tentang infrastruktur. “Di Adipala sekarangs udah ada PLTU Bunton. Investasi itu tentu akan berdampak kepada pengembangan di sektor lain,”kata dia. Menurut dia,  banyaknya orang yang datang ke Adipala, tentu memerlukan ketersediaan pangan dan perumahan sSehingga akan memunculkan usaha disektor kuliner. Selain itu juga akan ada kebutuhan papan atau rumah bagi karyawan PLTU. “Selain  itu,  ternyata bisa juga berdampak kepada kebutuhan rekreasi. Yang ada sekarang ini sudah biasa-biasa saja, sehingga perlu pengembangan wisata yang luar biasa,”imbuh dia.(yan)

Sumber: