Tarik Truk 12 Ton Hingga Lidah Tertusuk Pecahan Kaca

Tarik Truk 12 Ton Hingga Lidah Tertusuk Pecahan Kaca

Tarik Truk 12 Ton Hingga Lidah Tertusuk Pecahan KacaLebih Dekat dengan Syahrial Efendi, Magician Asli Cilacap Seperti Limbad yang selalu menampilkan atraksi ekstrim hingga membuat bulu kuduk penonton merinding. Syahrial Efendi pemuda asli cilacap ini juga meniti karir seperti halnya Limbad dengan berbagai aksi ekstrimnya. REZA ABINERI, Cilacap Nekat. Kuat. Gila. Ngeri. Seperti itu gambaran penonton saat melihat sensasi pertunjukkan yang dilakukan Syahrial Efendi. Tak jarang pula yang menyematkan julukan kepada Syahrial dengan sebutan "Herculesnya Cilacap". Kepada Radar Banyumas, Syahrial menuturkan jika dirinya tertarik dengan dunia magic sejak kecil. "Sejak kecil suka menonton pertunjukkan sulap paling depan," ceritanya. Bahkan, diakuinya, dirinya rajin berburu tutorial hingga ke penjual buku emperan. Pada saat itu, ia ingat betul judul buku pertama yang dimilikinya yakni trik sulap dahsyat. "Buku tersebut memuat trik sulap klasik seperti permainan kartu dan sebagainya," katanya. Menurutnya versi sulap ada tiga yakni sulap trik, magic dan sihir. Dan ketiganya sama-sama ia kuasai tanpa canggung sama sekali. Diawal meniti karirnya sekitar tahun 2007, dia melakukan aksi di jalanan. Dia tidak merasa rasa malu saat beraksi di berbagai sudut wilayah kota seperti di Teluk Penyu. "Bersama rekan setia, saya susuri hingga terjadwal untuk menunjukkan aksi sulap jalanan," ucapnya. Aksi jalanan itu akhirnya berujung manis. Dia mendapat tawaran dari berbagai pihak. Hingga suatu ketika, pernah ia diundang untuk menampilkan pertunjukkan secara nonstop. Dalam pertunjukkannya tersebut, ada trik yang ia tampilkan hingga membuat gigi linu dan lidah tertusuk pecahan kaca. yaitu saat dirinya memakan pecahan kaca. Saat itu, darah bercucuran hingga membasahi sekujur baju yang kemudian direspon para krunya untuk menghentikan pertunjukkan. "Selama satu minggu mulut saya susah digunakan untuk makan karena gigi pada pecah," imbuhnya. Kini, dia pun tergabung dalam Nusakambangan Magic Power dari yang mulanya bersolo karir. Alasannya ia merasa keteteran dalam membagi waktu dengan usaha dagang yang ia rintis sekarang. "Namun prinsip saya, setiap kali memulai pertunjukan harus dijalani hingga akhir," tandasnya. Sikap profesionalnya ini yang mengantarkan dia mampu mendapat pertunjukkan sampai ke Kota Jakarta, Bekasi, Depok, dan Surabaya. Baginya sulap untuk menghibur bukan menipu. Ada kode etik yang menjadi pegangan dalam tiap pertunjukkannya. "Tembok" inilah yang memisahkan antara pesulap dengan penjahat yang berdalih menggunakan trik sulap. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, ia di undang untuk menunjukkan aksinya. Dengan menggunakan gigi, truk seberat 12 ton beroda sepuluh, ditariknya sejauh lima meter. "Hanya mengatur pernafasan, dan gemar meditasi," ujarnya. Kedepan, dia pun ingin membuat pertunjukan yang belum pernah pesulap lain melakukannya. Yakni ingin menarik gerbong kereta, dan slender. "Hingga kini belum mendapat ijin pertunjukkan," bebernya yang senang dikategorikan sebagai "fakir magic". (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: