Jembatan Jalur Evakuasi Warga Ambrol
Material Masih Dibiarkan Menumpuk CILACAP- Jembatan kali Ciwera, desa Serang, Kecamatan Cipari, ambrol akibat meluapnya sungai Pesawangan ketika hujan deras Jum'at (12/2). Ambrolnya jembatan yang menjadi jalur utama warga desa tersebut menjadikan aktivitas warga desa Serang ke beberapa desa sekitarannya terganggu atau sebaliknya. Bahkan, warga harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh. Camat Cipari, Rohman, pada Radar Banyumas mengatakan, jembatan di atas kali Ciwera ambrol sekitar pukul 18.30. Luapan sungai Pesawangan yang berarus deras dari hulu mengikis pondasi jembatan hingga menyebabkan runtuh. Akibatnya, jembatan yang dibangun Kabupaten Cilacap Inpres Bangdes pada tahun 1995/1996 tersebut sampai saat ini terputus. "Untuk ke Cipari, masyarakat harus melalui jalur alternatif memutar. Jarak tempuh menjadi lebih jauh," kata Rohman, Minggu (14/2). Dikatakan dia, pada Sabtu (13/2) lalu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan UPT BPBD wilayah Sidareja serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten dan UPT wilayah Sidareja telah melakukan survei di lokasi tersebut. Sampai saat ini, baru dilakukan pemasangan rambu-rambu peringatan agar masyarakat tidak melintas. Sedang evakuasi material yang ambrol belum dilakukan. "Baru dilakukan survei. Saat ini ditutup total agar tak dilintasi warga," terangnya. Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidy, mengatakan jembatan sungai Ciwera merupakan jembatan utama untuk jalur evakuasi desa Serang saat banjir. Jembatan tersebut juga jalur utama bagi warga desa Margasari kecamatan Sidareja, desa Purwasari kecamaan Wanareja dan dua desa kecamatan Cipari yakni desa Mulyadadi dan desa serang. Tri juga menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan alat berat untuk evakuasi material jembatan yang ambrol. "Untuk penanganan, selanjutnya kami akan mengkoordinasikan atau merapatkan penanganan ambrolnya jembatan tersebut dengan instansi terkait," ujarnya Minggu (14/2) kemarin. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan ESDM Kabupaten Cilacap, Hadi Gunawan mengatakan Kepala UPT Sidareja akan melakukan cek lokasi kembali, Senin (15/1, hari ini-red) untuk penanganan darurat sekaligus survei perencanaan permanen. (ziz/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: