Dewan Keluhkan Pelayanan Puskesmas Bantarsari

Dewan Keluhkan Pelayanan Puskesmas Bantarsari

Dewan Keluhkan Pelayanan Puskesmas BantarsariJam Kerja Tidak Tepat Waktu CILACAP-Pelayanan kesehatan di Puskesmas Bantarsari, Kecamatan Bantarsari oleh pihak DPRD Cilacap dikeluhkan. Pasalnya, setelah selesai dibuatkan bangunan yang baru ternyata justru tidak diimbangi dengan kinerja pegawai kesehatan di sana. Wakil DPRD Cilacap Mujiono yang melakukan sidak beberapa waktu lalu masih mendapati banyak pegawai yang datang tidak tepat waktu. Dimana aturan masuk waktu kerja pukul 07.30 WIB. "Masa batas masuk waktu kerja, baru yang datang kepala puskesmas saja. Pegawai lainnya belum ada yang datang," ujarnya dengan kesal. Padahal, menurutnya, puskesmas yang seharusnya menjadi tempat pelayanan bagi masyarakat  ditingkat kecamatan, mampu bekerja secara disiplin. "Masalah kesehatan berarti masalah nyawa seseorang yang dipertaruhkan," imbuhnya. Sementara dari hasil temuannya, seolah-olah pegawai disana menyepelekkan. "Sidak ini merupakan tindaklanjut keluhan yang masuk ke saya, bagaimanapun persoalan kesehatan paling mendasar," tandasnya. Ia menemukan salah satu contohnya yakni, pengurusan KTU untuk bisa rampung satu minggu setelahnya. Ditambah penanganannya masih dalam batas rawat jalan saja. Sementara Radarmas yang mencoba menghubungi via telepon Kepala Puskesmas Bantarsari Aji, belum memberikan komentar apapun. Radarmas yang mencoba mengkonfirmasi lewat pesan singkat atau telepon tidak membalasnya. Sebelumnya, lokasi Puskesmas Bantarsari berada di desa Rawajaya. Puskesmas Bantarsari merupakan puskesmas rawat jalan yang diapit dua raksasa puskesmas rawat inap yakni Puskesmas Gandrungmangu dan Puskesmas Kawunganten. Puskesmas Bantarsari termasuk dalam delapan puskesmas tahap revitalisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Program ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Cilacap 2015 silam. Nilai total pembangunan Puskesmas Bantarsari bersama Puskesmas Wanareja mencapai Rp 1,9 miliar. Sedangkan penyediaan puskesmas sendiri juga harus melihat dua faktor yaitu jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat. Dimana setiap 30 ribu jiwa, idealnya akan disediakan satu puskesmas.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: