Kena Retakan, Warga Kosongkan Rumah

Kena Retakan, Warga Kosongkan Rumah

Kena Retakan, Warga Kosongkan RumahLima Rumah Lain Terancam Longsor MAJENANG-Darsono, warga Dusun Jerotengah, Desa Boja, Kecamatan Majenang, Senin (8/2) terpaksa mengosongkan rumahnya. Pasalnya, lantai rumah semi permanen tersebut amblas kurang lebih 40 cm dan dianggap membahayakan. Dia kini mengungsi ke rumah kerabat terdekat. "Rumah sekarang mulai dikosongkan," ujar Sahro Budihantoro, salah satu tetangga Darsono, kemarin. Dia mengatakan, lantai rumah tersebut naik saat hujan deras pada Jumat (5/2) lalu. Kala itu, hujan deras mengguyur dusun itu. Hujan serupa juga kembali dirasakan warga pada Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2) lalu. Alhasil, rumah makin membahayakan hinga korban terpaksa diungsikan. Kondisi serupa, katanya juga dirasakan oleh warga lainya. "Kalau yang rumah ini, lantainya malah naik," katanya. Kepala Desa Boja, Dasto kepada Radarmas mengakui, daerah tersebut memang labil dan mudah bergerak. Pergerakan tanah disana sudah lama dirasakan warga dan sempat menimbulkan tanah longsor besar pada 1982 dan 1995 lalu. "Daerah ini memang labil dan sering terjadi tanah longsor," katanya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara saat dihubungi memastikan, daerah ini sudah masuk dalam peta rawan longsor. Bahkan pihaknya sudah berencana untuk memasang webing jute dan ditanami dengan rumput akar wangi. Hanya saja, peralatan tersebut masih menunggu dari pemerintah pusat. "Daerah ini sudah masuk dalam peta bencana dan akan kita pasang webing jute," ujarnya saat dihubungi melalui telepon. Dia berharap, bantuan ini akan secepatnya turun bersamaan dengan alat pendeteksi gerakan tanah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Kita masih menunggu bantuan ini. Juga alat EWS yang akan dipasang disana," katanya. Sementara itu, hujan lebat sepanjang Sabtu dan Minggu lalu juga membuat talud SMP Satu Atap 7 Desa Boja kembali bergerak. Talud ini bergeser hingga membahayakan rumah warga setempat. BPBD juga mencatat ada 3 rumah lainnya rusak dan berada di Dusun Jerotengah Desa Boja. Sementara dari Desa Ujungbarang juga dilaporkan, hujan mengakibatkan 2 rumah warga terancam tanah longsor. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: