Pelajar Cilacap Barat Dominasi Pelanggar Lalin

Pelajar Cilacap Barat Dominasi Pelanggar Lalin

CILACAP-Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Cilacap mengakui masih banyak pelajar yang belum memiliki SIM. Rata-rata para pelajar tersebut, justru berada di tingkat SMP. Pelajar SMP tersebut didominasi dari daerah Cilacap bagian barat. Alasannya, daerah Cilacap bagian barat dengan medan perbukitan serta jauh, membuat para siswa lebih memilih menggunakan motor. Bahkan, menurut info dari Dishub masih banyak ditemukan pelajar SMP tidak menggunakan helm. Mereka malah nekat melintasi jalan protokol yang notabennya ramai dengan aktifitas lalulintas. Kabid Pamdal Dishubkominfo Cilacap Moegianto mengungkapkan, rata-rata alasan mereka karena jarak tempuh yang jauh ketika berangkat ke sekolah. Dikatakannya mereka nekat tetap mengendarai motor meski tidak memiliki SIM. "Mereka bahkan ngeyel alasannya karena bisa terlambat ke sekolah,"katanya. Sehingga pihaknya pun kebingungan ketika melakukan sosialisasi dalam tertib berlalulintas. Penyebabnya, menurut dia, karena sekarang ini semakin mudahnya kredit untuk sepeda motor. Ditambah dengan gaya hidup pelajar yang lebih memilih untuk menggunakan motor. "Padahal mereka kebanyakan berasal dari keluarga petani, namun sudah enggan untuk naik angkutan umum,"ujarnya. Ia menjelaskan, peran aktif orangtua juga bisa menekan pelanggaran lalulintas ditingkat pelajar. Namun sayangnya, kata Moegianto justru orangtua sepertinya memberikan kemudahan akses bagi para anaknya untuk menggunakannya. "Pagi digunakan untuk ke sekolah, nanti baru sorenya digunakan orangtuanya,"tandasnya. Modus yang digunakan oleh sekolah maupun siswa juga semakin bermacam-macam. Para siswa SMP tersebut dalam jarak 100 meteran memarkirkan kendaraan ditempat tertentu. Sedangkan nantinya, si siswa akan berjalan menuju ke sekolahannya. "Pihak sekolah dimungkinkan mengetahui, namun modus ini agar keduanya tidak melanggar ya seperti itu,"bebernya. Pihaknya sendiri sudah rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Untuk saat ini lanjutnya, sedang melakukan sosialisasi baik ditingkat SMP dan SMA wilayah barat. "Akan tetapi sosialisasi ini berhenti sekitar bulan maret, karena biasanya jelang ujian,"jelasnya.(rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: