600 Warga Geruduk Gedung DPRD
Tuntut Perbaikan Jalan CILACAP-Ratusan warga desa Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah menggeruduk kantor DPRD Cilacap. Mereka mendesak agar jalan poros yang menghubungkan daerah Brebeg ke Ujungmanik segera diperbaiki. Pasalnya, sudah puluhan tahun jalan utama yang menjadi jalur ekonomi warga kondisinya rusak parah. Ratusan warga tersebut berangkat dari pelabuhan Jojok menuju ke Pelabuhan Sleko dengan membawa 21 perahu jukung yang membawa sekitar 600 lebih warga. Mereka menuntut kejelasan pembangunan jalan. Kedatangan mereka baru diapresiasi perwakilan DPRD dengan pertemuan sekitar pukul 10.00. Dalam pertemuan tersebut, Ketua LPPMD Kutawaru Ruswandi mengatakan, jalur yang menghubungkan ruas Nusamandala, Nusatani, dan Nusamandala kondisinya memprihatinkan. Dikatakannya, ada sekitar tujuh kilometer yang mengalami kerusakan. "Untuk yang parah ada empat kilometer," tegasnya. Dia mengungkapkan, jalan tersebut sudah tidak diperbaiki selama puluhan tahun. Padahal, pengusulan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan sudah sering dilakukan. "Memang di Musrenbang 2015 hingga 2016 tercantum, namun realisasinya nihil," imbuhnya. Menurutnya, dalam musrenbang, skalanya bersifat prioritas tanpa perbaikan. "Kalau bisa di cor saja, sudah berkali kali di aspal tapi rusak lagi," terangnya. Dia menuturkan, proses pengaspalan selama ini sering dilakukan sebagian saja. Pengaspalan yang sudah sudah dilakukan hanya sekitar ratusan meter saja. Edi Purnomo salah satu warga Kutawaru mengungkapkan, kendaraan roda dua sudah tidak bisa melintasi jalan tersebut. Alhasil, katanya, para warga terpaksa berjalan kaki bila menuju ke sana. "Saat jalan kering pun, jalan susah dilalui kendaraan apapun karena tanahnya labil," terangnya. Akibat kondisi itu, otomatis harga jual dari tiap komoditi hasil para warga melambung dibandingkan di daerah lainnya. "Gula merah, gabah kering, dan pupuk selisihnya minimal Rp 1.000 dibandingkan daerah lain," tandasnya. Padahal itu merupakan kebutuhan pokok untuk menghidupi sekitar 10.900 jiwa Kelurahan Kutawaru. Sementara Ketua DPRD Taufik Nurhidayat yang menerima kedatangan mereka menjamin minggu depan akan langsung meninjau lokasi. Menurutnya, Kelurahan Kutawaru yang notabenenya masih masuk dengan Kecamatan Cilacap Tengah, kondisi infrastruktur jalannya masih tertinggal. "Jumat (29/1) kan ada bamus, dari situ akan kita agendakan kunjungan ke sana secepatnya," ujarnya dalam pertemuan. Dia menjanjikan akan mengajak para SKPD terkait untuk langsung meninjau ke sana. "Kalau memang bapak-bapak besok (29/1) ingin ke sana, kami bisa menyerahkan ke komisi C,"imbuhnya. Dalam proses penganggaran di RAPBD 2016 lalu, Kutawaru tidak masuk di dalamnya. Sehingga kedepan, politisi PDI P ini menginginkan agar daftar tiap musrenbang di masing masing daerah harus masuk ke dewan terlebih dahulu. "Jadi upaya kita di November 2016 baru bisa dianggarkan,"paparnya. (rez/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: