Kelak, Ingin Abdikan Diri Menjadi Pembersih Masjid

Kelak, Ingin Abdikan Diri Menjadi Pembersih Masjid

Mengenal AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK MH, dalam Memimpin Polres Cilacap   Hatinya terlalu teguh untuk berkompromi pada hal yang baik. Tapi, bisa seketika mengeras tak berkompromi pada jalan-jalan tindakan kriminalitas. Dia pun memilih jalan elegan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Wilayah Kabupaten Cilacap. Yakni dengan memulai kerja dari dalam. Menertibkan disiplin anggota Polres Cilacap. Tetapi siapa sangka, di masa kanak, ia adalah si badung dalam lingkungan keluarga. ABDUL AZIZ RASJID, Cilacap Minuman keras (miras) dan perjudian, di matanya adalah bahaya laten yang merugikan kondusifitas Kabupaten Cilacap. Demi meneguhkan kenyamanan publik, ia pun memerangi dua hal itu, tak berkompromi dan tak mentolerir. “Zero Judi, Zero Miras,” kata-kata yang acapkali ia lontarkan itu mengandung sekaligus mengundang perubahan. "Perjudian dan miras merupakan penyakit masyarakat yang mesti diperangi sebelum kekacauan dan keambrukan masyarakat semakin merajalela," lanjutnya pada Radar Banyumas. Sebagai bukti nyata kepada masyarakat bahwa Polres Cilacap tidak kompromi terhadap pelaku perjudian, pengungkapan kasus-kasus perjudian tidak pernah berhenti. Pemberantasan ratusan liter miras ditegakkan. Ketegasan Ulung juga tak main-main, ia sadar kondusifitas tak dimulai dari titik nol. Maka ia tidak hanya memberi seruan satu arah, tentang jajaran kepolisian yang memberantas judi ataupun miras. Tetapi dengan keras ia juga menegaskan tak adanya kompromi. "Bagi oknum anggota yang tertangkap tangan ikut bermain judi, terbukti menjadi backing perjudian atau pengedaran miras mesti berhadapan dengan sanksi," tegasnya. Tidak heran apabila apel pagi tak hanya berkaitan dengan kesiapsiagaan anggota Polres Cilacap, tetapi juga secara periodik dilaksanakan untuk mengontrol tak ada satupun anggota yang teribat atau mengonsumi narkoba atau alkohol. Tak ayal upaya sterilisasi dilakukan melalui tes urine. Pada 19 November 2015 silam semisal, 500 anggota polres dari seluruh bagian, fungsi dan seluruh Polsek jajaran diwajibkan membuktikan diri langsung dihadapan Dokpol Polda Jateng dengan diawasi langsung Bid Propam Polda Jawa Tengah. Tujuan Ulung, mengoptimalkan kerja kepolisian itu sendiri yakni agar polisi bisa bekerja dengan maksimal dan fokus untuk menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. "Sebelum memburu pengedar narkoba, anggota sendiri harus bebas dari narkoba serta untuk membuktikan bahwa Polisi bebas dari narkoba,’’ kata-kata itu menegaskan satu hal penting, sikap yang hormat sekaligus tanda bawa masyarakat tidak boleh dibuat kecewa. Di balik aktivitasnya yang luruh dalam pengabdian dan tegas, bayangan hidup masa depan yang ia bayangkan justru rutinitas kehidupan sehari-hari yang bersahaja. Masjid ataupun surau bagi Ulung telah jadi sebuah periode bayangan untuk menghabiskan waktu di masa depan. Keinginannya selalu mendekatkan diri dengan masjid juga dapat dikatakan upayanya untuk tegak lurus dengan Langit. “Kelak, saya ingin lebih banyak menghabiskan waktu di masjid. Mungkin, hal yang menyenangkan jika saya bisa mengabdikan diri semisal jadi pembersih masjid. Hal ini saya pandang mulia,” ujarnya. Ulung yang lahir di Tanjung Karang, 10 Juli 1971, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara, dari pasangan (alm) H Iing Tazuddin dan Hj Putri Komalasari. Di masa kanaknya, dibanding 6 saudaranya, Ulung merupakan si badung. Tetapi, untuk urusan agama, sosok ayahnya, sangat disiplin dan keras untuk membangun pondasi kesalehan. Dia adalah lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1995. Pilihan Ulung mengabdi pada Negara, dalam riwayat keluarga, bisa dikatakan melanjutkan tradisi keluarga. Kakeknya, H Raden Suhaimi adalah pemimpin (sultan) kepaksian pernong, pemangku adat Sai Batin sekaligus pejuang kemerdekaan dengan tanda jasa bintang gerilya serta satya lencana perang kemerdekaan 1 dan 2. Sebelum menjabat sebagai Kapolres Cilacap tahun 2014 lalu, Ulung menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan Karier Biro Sumber Daya Manusia Polda Jawa Tengah. Sedang tahun-tahun sebelumnya, Polda Papua dan Polda Riau menjadi bagian jejak karirnya: di Kota Biak, Ulung menjabat sebagai Wakapolres sedang di Bengkalis ia duduk sebagai Kapolres. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: