34 Sekolah Ikuti Pesta Siaga Cilacap Utara

34 Sekolah Ikuti Pesta Siaga Cilacap Utara

CILACAP-Kwartir Ranting Cilacap Utara menggelar Pesta Siaga di Lapangan Krida Nusantara, Sabtu (16/1). Acara yang dimulai pukul 08.00 diikuti seluruh Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Cilacap Utara, yang berjumlah 34 sekolah. Kegiatan ini menindaklanjuti dari kegiatan serupa tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Hasil akhirnya, perwakilan dari SD Gumilir 2, mampu menyisihkan peserta lainnya. Bahkan, perwakilan SD Gumilir mampu menyapu bersih dengan menjadi peringkat satu untuk tergiat peserta putra dan putrinya. Ketua II Kwartir ranting Cilacap Utara Sugiyatno mengatakan bahwa, pemenang dari kegiatan ini akan mewakili kwartir Cilacap Utara di Kecamatan Sampang Sabtu (13/2) depan. "Nanti akan diseleksi yang tergiat satu untuk putra dan putri, dimana hanya juara satu yang memiliki kesempatan mewakili di tingkat Kwartir Cabang,"ujarnya. Meski di ajang tersebut juga disertakan para juara hingga harapan ketiga. Dia menuturkan, dalam kegiatan tersebut, tiap sekolah mengutus wakilnya sebanyak masing masing 10 putra, dan 10 putri. "Di dalam proses penyeleksiannya memang kompleks, mereka harus menempuh 13 macam kegiatan ketangkasan," ungkapnya sambil menyebut tiap macam kegiatan diantaranya berupa ketaqwaan, kepribadian, pengetahuan umum, pengamatan, simpul dan ikatan, santi siaga, baris berbaris, kereta bola basket, kesehatan, pentas seni, yel-yel dan bumbung pramuka, ketajaman indera mendengar, serta ketajaman indera melihat. "Tiap barung atau regu yang terdiri dari sepuluh peserta, didampingi satu yanda atau bunda," imbuhnya. Melalui pesta siaga, Dia berharap pramuka siaga akan menerima banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Baik yang berkenaan dengan wawasan, kedisiplinan, ketangkasan atau ketrampilan, maupun kemandirian. Dalam rangka pengembangan diri pribadi seutuhnya baik fisik maupun mental spiritual, sesuai dengan tingkat kemampuannya. Oleh karena itu lanjutnya, gerakan pramuka sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan nasional, tetap relevan untuk terus didukung dan dikembangkan. Dimana tambahnya, kegiatan ini sebagai bentuk penyelenggara pendidikan non formal diluar sekolah dan keluarga, yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda. Dalam pesta siaga kemarin, pembina upacara yakni Maesaroh, istri dari Camat Prawoto Sunu Pratignyo selaku tradisi siaga yang menyimbolkan bunda dari tiap kegiatannya. Dengan dibacakan Dwi Darma oleh "sulung" atau pemimpin upacara, tidak ketinggalan pula, Pancasila sebagai dasar negara turut dibacakan. (rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: