Pedagang Pilih Tinggalkan THR

Pedagang Pilih Tinggalkan THR

Kepala Disaparbud Enggan Menanggapi CILACAP-Para pedagang baju di Tempat Hiburan Rakyat (THR), Pantai Teluk Penyu, Cilacap mengeluhkan sepinya pembeli di tempat baru yang mereka tempati. Akibatnya, para pedagang yang sebelumnya berjualan di sekitar tanggul bibir pantai, banyak yang memilih untuk tidak menempati toko yang disediakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cilacap tersebut. "Jumlah penjual baju ada 15, yang masih bertahan tinggal saya saja," kata Mustaimah (47), salah satu pedagang pakaian di THR. Dia mengatakan, sekarang ini sehari-harinya hanya melayani satu pembeli saja. Padahal sebelumnya ketika sebelum menempati THR, biasa melayani dua hingga tiga pembeli. "Sekarang pemasukan hanya Rp 40 ribu saja," ujarnya kepada Radarmas. Meski masih belum ditarik biaya sewa untuk toko tersebut, dia tetap mengeluhkan kurang tertatanya THR. "Katanya per Januari sudah akan di paving blok hingga ujung masuk kawasan toko, namun baru selesai 50 persen saja," ungkapnya heran. Dia menilai, THR juga masih kurang bersih. Dia mengungkapkan, rata rata para pedagang pakaian memilih berjualan di sebelah utara lokasi Benteng Pendem. Dimana mereka terpaksa mengontrak di tempat yang baru. Mereka yang mengontrak, menurut Mustaimah, harus merogoh kocek antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah. Darimun (37) salah satu pedagang makanan lainnya mengungkapkan, dirinya baru menata dan memperbaiki tokonya. "Masih belum sepenuhnya berjualan," ujarnya. Pasalnya, untuk kondisi THR juga masih belum selesai sepenuhnya. "Bangunan yang dahulunya sebagai kamar mandi, sepertinya akan dibongkar namun belum jelas," imbuhnya. Kepala Disparbud Cilacap Murniyah saat ditemui Radarmas, Jumat (15/1), di ruang kerjanya enggan untuk memberi tanggapan. Pihaknya hanya masih akan menginventarisir data secara keseluruhan dari THR. Seperti diberitakan sebelumnya, di THR ada 24 buah toko yang disediakan pihak Disparbud. 15 toko diantaranya diisi pedagang baju, enam pedagang souvenir, dan tiga diisi oleh pedagang kuliner. Kepindahan ke THR lantaran penataan  26 bangunan permanen di sepanjang Teluk Penyu yang dibongkar akhir tahun lalu dengan menggunakan alat berat. Menurut rencana Disparbud, pada tahun 2016 sendiri anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 800 juta. Salah satunya untuk sterilisasi di depan lokasi Benteng Pendem. Hal ini, untuk mendukung pengunjung agar bebas menikmati panorama Teluk Penyu yang dampaknya mendongkrak tingkat kunjungan melebihi tahun 2015 yang terdata berjumlah 193.606 pengunjung.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: