Pahami Simbol Huruf, Sehari Tabuh Kendang Minimal Satu Jam

Pahami Simbol Huruf, Sehari Tabuh Kendang Minimal Satu Jam

Mengenal Ngesti Wali Janu Fadri, Juara 1 FLS2N Tingkat Popda Provinsi Ngesti Wali Janu Fadri adalah siswa kebanggaan SMP Purnama 2 Cilacap. Berkat bakat alami bermain alat musik tradisional berupa kendang, dia mampu membawa nama baik di sekolahnya dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N) tingkat Provinsi Jateng. REZA ABINERI, Cilacap Bakat menabuh kendang Ngesti Wali Janu Fadri diasah sejak kecil oleh ayahnya yang berprofesi sebagai dalang yaitu Sugiyono. Namun, meski bakat dan darah seni mengalir dalam diri seseorang, tidak serta merta mampu membuat mahir bila tidak diasah. Karena, memainkan kendang bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan intuisi yang tajam dalam menciptakan intonasi suara yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Notasi dalam kendang karawitan secara umum tidak menggunakan kode angka, namun simbol huruf yang dirancang secara khusus unruk memainkan kendang. Untuk mempermudah penyebutan terdapat bahasa yang diucapkan yaitu "Thung", "tak", "tong", "dhah", "ket", dan nada kosong. "Awal pertama saya tertarik karena sering melihat bapak main wayang," ujar Ngestri kepada Radarmas. Dirinya sempat menekuni dalang, hanya saja hati dan nalurinya justru mengalihkannya ke kendang. Baginya, daya tarik kendang adalah ketika mampu mengiringi sebuah iringan tembang yang tentunya selaras dengan tiap ketukannya. "Ada kepuasan ketika memainkan kendang, apalagi saat mampu menyuguhkan penampilan terbaik di depan penonton," katanya. Sehingga, dia pun mengasah bakatnya dengan berlatih setiap hari minimal satu jam. Menurutnya, bermain kendang bagaikan bermain gitar, dimana apabila lama tidak memegangnya, akan semakin mudah lupa. "Bila jelang menghadapi ajang, bisa latihan satu hari dua jam, dan sudah resiko tangan pegal," tandasnya. Selama mengikuti ajang FLS2N tersebut, Ngesti terpilih sebagai juara terfavorit. Dengan kemampuan yang dia miliki, banyak teman di sekolahnya yang mengidolakan dia, bahkan ingin belajar kendang kepadanya. "Banyaknya permintaan untuk berbagi teknik bermain kendang sebagai wujud motivasi diri agar lebih baik lagi," ungkapnya merendah. Selama di sekolahnya, dia memberikan sumbangsih yang besar dengan memberikan Piala Juara 1 Tingkat Kabupaten dalam Popda Seni tingkat Kabupaten dan tingkat provinsi tahun 2015. Selain itu juga memberikan Piala Juara 1 dalam karnaval pembangunan tahun 2015 dengan membawakan musik tradisional. Penampilan Ngesti juga membuat para pejabat kabupaten dan tokoh masyarakat terpukau, terkesan dalam penampilannya di Forum Komunikasi Masyarakat Tahun 2015 yang di selenggarakan PT Holcim Tbk Cilacap pada hari kamis 17 Desember 2015. (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: