DCKKTR Akui Fungsi Drainase Berkurang

DCKKTR Akui Fungsi Drainase Berkurang

MAJENANG-Keberadaan fungsi saluran drainase di kedua sisi Jalan Diponegoro dipastikan berkurang. Pasalnya, air dari atas jalan protokol dan ruas jalan sekitarnya sulit masuk ke dalam saluran. "Drainase memang masih bisa berfungsi. Tapi tidak semaksimal dulu sebelum jalan ditinggikan," ujar Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Majenang, Slamet Santoso, Senin (11/1) kemarin. Dia menambahkan, kondisi ini terjadi karena tidak semua air dari lingkungan Jalan Diponegoro bisa masuk ke sana. Demikian juga dengan air hujan dari jalan yang sudah di cor beton tersebut. Meskipun ada jarak antara jalan cor dengan saluran dan mencapai 20 cm. "Air tidak bisa langsung ke mengalir ke pintu drainase. Ini yang kemudian menyebabkan adanya genangan di depan pertokoan," katanya. Dia sendiri mengaku belum mendapatkan gambaran kebijakan induk DCKTR di Cilacap terkati masalah ini. Meskipun, dirinya sudah mendapatkan keluhan dari berbagai kalangan. Termasuk warga Kecamatan Majenang. "Sudah banyak yang melapor ke saya. Sampai sekarang saya belum dapat kabar dari induk. Apakah nunggu atau bagaimana, saya sendiri belum dapat kabar apapun," katanya. Kondisi ini, katanya membuat sejumlah pemilik toko di tepi jalan utama Majenang itu bertindak sendiri-sendiri. Seperti membuat lubang agar air lebih cepat masuk ke saluran drainase. Atau membuat lubang baru jika lubang yang sudah ada tertutup. Dia sendiri mengaku tidak bisa menyalahkan langkah warga tersebut karena kondisi diangap darurat. "Ini sifatnya darurat," katanya. Seperti diketahui, peningkatan jalan nasional di jantung kota Majenang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan cor beton. Jalan ini ditinggikan dan diperlebar. Hanya saja, jalan lebih tinggi 50 cm diatas trotoar dan drainase. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: