Ramaikan Pertandingan Pembuka di Laga Daud Yordan
Mengenal Yudi Aristanto, Petinju Asal Cilacap Bagi orang awam, olahraga tinju sepertinya masih menjadi hal yang banyak ditakuti. Apalagi, tinju identik dengan kekuatan pukulan, dibubuhi pelipis bersimbah penuh darah. Namun seiring berjalannya waktu, Yudi Aristanto justru menikmati menjadi atlet tinju. REZA ABINERI, Cilacap Seperti itulah gambaran dunia tinju di Indonesia bagi Yudi Aristanto (22), pria asli Cilacap yang baru tujuh bulan baru terjun di dunia tinju. Awalnya, dirinya memang menekuni olahraga sepakbola dan futsal. Hal itu sudah selayaknya menjadi olahraga yang populer bagi teman seusianya. Dirinya mengakui tak terbersit sama sekali menjadi atlet tinju. Dikisahkan dia, karena sering menonton tinnju di gedung KONI, dia pun ingin menjajal. Selain itu, dirinya juga hobi menonton film aksi. Akhirnya, dirinya mendaftar dan hingga kini menjadi petinju di Alap Alap Boxing Camp. "Awal menggeluti tinju karena sering diajak teman untuk menonton tinju di sasana gedung KONI," ujarnya kepada Radarmas. Diakuinya, keinginannya untuk menjadi petinju juga didorong oleh kegemarannya menonton film aksi. Namun, diakuinya, berat badan awalnya ketika sebelum masuk ke tinju menyentuh 75 kilogram. "Sekarang bobot 62 kilogram, karena kebetulan masuk di kelas tersebut," ungkap Yudi. Saat ini, dirinya setiap hari disibukkan dengan berjogging. Di kalangan teman temannya, Yudi juga sudah dikenal oleh teman-temannya. Sehingga, kerap kali diajak tawuran oleh teman temannya karena keahliannya. Namun, dia selalu menolak akan hal itu. Sebab, dia memiliki prinsip sendiri. "Di tinju itu hanya "panas" saat didalam ring. Namun ketika pertandingan sudah selesai saling berjabat tangan," akunya. Rencanannya di Februari nanti, dirinya terpilih menjadi salah satu dari empat petinju yang bakal jadi pertandingan tambahan dari partai Daud Yordan melawan petinju asal Jepang, Yoshitaka Kato, di Gedung Balai Sarbini, Jakarta. Dengan tinju yang Ia geluti saat ini, dirinya ingin membanggakan orang tuanya dengan bertinju. "Sekarang tinggal kerja praktek, namun pernah cuti dua tahun karena kendala biaya,"terang mahasiswa Akademi Maritim Nusantara Cilacap.(*/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: