759 Sampul KIS Dikembalikan

759 Sampul KIS Dikembalikan

CILACAP-Sedikitnya, 759 sampul pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) lewat Kantor POS Cilacap dikembalikan. Pasalnya, berdasarkan data yang disiapkan, proses pembagian KIS tersebut sudah berubah dari data penerima. Data yang tercatat,  432 penerima yang berdasarkan nama dan alamat sudah meninggal dunia. 167 karena pindah alamat, 155 karena penerima tidak dikenal, 4 alamat rumah tidak jelas, dan 1 rumah kosong. Sedangkan untuk jumlah total KIS sebanyak 53.765 sampul. Kepala POS Cilacap Mujiono mengungkapkan, pihaknya hanya menerima data KIS dari pihak ketiga. Sedangkan kata dia, untuk BPJS Cilacap sendiri langsung menyerahkan semuanya dari kantor BPJS Purwokerto. "Sampul yang kita terima juga tersegel," ujarnya saat ditemui Radarmas diruang kerjanya. "Kalau perkiraan berdasarkan KIS sekitar 164.000," imbuhnya. Sedang untuk tiap sampul sendiri banyak yang berisi lebih dari satu, tergantung dengan penerima di tiap KKnya. Ia juga menambahkan, untuk pendistribusian KIS di Cilacap, pihaknya di 2015 hanya menerima untuk tahap I saja. Lanjutnya, pihak kantor POS menurut Mujiono sendiri sejak 15 Desember, sebenarnya sudah selesai mendistribusikan.     "Dengan deadlinenya pendistribusian KIS pada 18 desember 2015,"katanya. Sehingga pihak POS sendiri tambahnya, harus ekstra kerja dalam dua minggu. "Kebijakan kita sama seperti pengiriman yang lainnya yakni tiga kali antar dan ditunggu dalam satu minggu saja,"terangnya. Sehingga, ketika pihaknya sudah mendistribusikan tetapi si penerima melewati waktu tersebut, maka penerima harus mendatangi langsung ke kantor BPJS. Sementara diakuinya, pihaknya hanya menyediakan dua petugas untuk mengirimkan KIS tersebut. Dengan asumsi 4000 KIS dalam dua minggu, dirasa sangat berat. "Namun dengan bantuan dari Pemkab Cilacap, jadi mudah untuk pendistribusian KIS,"bebernya. Menurutnya pihak Pemkab Cilacap sendiri sangat mendukung dalam pendistribusian KIS. "Cara yang paling efektif adalah dengan mengerahkan perangkat desa untuk membantu mengumpulkan warga di kantor desa,"paparnya. Karena otomatis proses pendistribusian apabila dilakukan oleh pihaknya saja, harus mengunjungi tiap rumah penerima KIS. "Seperti di daerah Kampung Laut yang belum ada kantor POS disana. Para warga ternyata sudah mendapat pemberitahuan dari para perangkat desa setempat,"pungkasnya.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: