Belum Satu Semester, 20 Bencana Alam Terjadi di Purbalingga
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga M Umar Fauzi. PURBALINGGA - Hampir satu semester tahun 2022, di kabupaten Purbalingga telah terjadi 20 kali bencana alam. Yakni, terdiri dari 17 kali bencana tanah longsor dan tiga kali bencana banjir. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga M Umar Fauzi. Jumlah bencana alam tersebut mendekati jumlah bencana yang terjadi pada tahun lalu. Hal itu, menurutnya terjadi karena tingginya curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga. "Kami mencatat curah hujan yang tinggi di Purbalingga menyebabkan berbagai bencana," ujarnya. Dijelaskan, pada tahun 2021 telah terjadi 26 kali bencana alam. Terdiri dari 19 kali bencana alam tanah longsor, Serta bencana alam banjir sebanyak 7 kali. "Sementara tahun 2022 ini, hingga bulan Mei lalu, bencana tanah longsor sudah terjadi 17 kali dan bencana terjadi banjir 3 kali," jelasnya. Dia juga menyebutkan pengambilan keputusan untuk mengurangi risiko bencana atau mitigasi dan sosialisasi merupakan investasi. https://radarbanyumas.co.id/500-keluarga-di-cilacap-berada-di-zona-merah-tsunami/ "Akhir-akhir ini menunjukan peningkatan kejadian tanah longsor yang signifikan. Berangkat dari kejadian ini maka perlu dilakukan pengurangan kesiapsiagaan risiko bencana beserta praktik implementasinya," lanjutnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: