Bencana "Iringi" Pergantian Tahun, Jalan Kramat - Sirau Karangmoncol Mulai Dibersihkan
BUKA AKSES: Jalan Kramat-Sirau (Karangmoncol) pada Minggu (2/1) mulai dibersihkan, dilanjutkan Senin (3/1) hari ini. AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Tepat di penghujung tahun 2021 dan awal tahun 2022, beberapa tempat di Kabupaten Purbalingga dilanda bencana alam. Bencana yang dipicu hujan deras dengan durasi lama ini menyebabkan air sungai meluap, banjir, tanah longsor. Beberapa lokasi sudah ditangani pembersihan bertahap. Seperti tanah longsor di jalan raya Kramat- Sirau (Karangmoncol), pada Sabtu (1/1). Pembersihan jalan itu dilakukan tim gabungan sejak Minggu (2/1) dan dilanjutkan Senin (3/1) hari ini. Banyaknya tanah longsor dibeberapa titik di Desa Sirau sehingga pembersihan tidak bisa selesai dalam satu hari. Kepala Desa Sirau, Dirun menjelaskan, selain jalan kabupaten jalan desa juga banyak yang terputus akibat tanah longsor. Sehingga warga masih konsentrasi di wilayahnya sendiri belum sampai ke jalan kabupaten. “Kami terus benahi kondisi akibat bencana alam ini dengan bantuan dari warga, ormas dan pegiat seperti SAR dan Pemkab Purbalingga,” ungkapnya. Longsor Sirau terjadi Sabtu (1/1) sekitar pukul 15.00 di 10 titik jalan penghubung Desa Sirau-Kramat. Imbasnya, kendaraan bermotor tidak bisa melintas. Selain itu dibeberapa titik longsor mengancam beberapa perumahan penduduk. Pegiat Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) Kabupaten Purbalingga, Arif Yulianto mengungkapkan, pada Jumat (31/12) juga terjadi beberapa luapan sungai seperti di wilayah Kecamatan Bobotsari, Karanganyar. Lalu tanah longsor di Sirau, Palumbungan (Bobotsari) satu rumah jebol dindingnya. “Di Desa Jingkang (Karangjambu) tanah longsor mengancam rumah warga dan mereka sudah diminta pindah ke lokasi lain untuk sementara,” katanya, Minggu (2/1). Sementara itu, dua jembatan yang menghubungkan dua desa, masing-masing Desa Maribaya dan Desa Ardiarsa (Karanganyar) putus karena diterjang banjir, Sabtu (1/1) sore lalu. Musibah tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Kuning yang berada dibawah jembatan tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun putusnya jembatan membuat akses jalan di dua desa itu juga terhambat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Much Umar Faozi melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Muhsoni, Minggu (2/1). https://radarbanyumas.co.id/hujan-es-di-purbalingga-hingga-bencana-pohon-tumbang-cuaca-ekstrem-kepung-karangmoncol/ Menurut informasi, Sungai Kuning meluap akibat hujan deras yang turun sepanjang hari. Putusnya jembatan tersebut membuat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain jembatan putus, banjir juga menyebabkan tanggul pengaman di jalan Desa Maribaya dan Desa Krangean di Kecamatan Karanganyar ambrol. “Untuk sementara, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lokasi ini ditutup dan arus lalu lintas dialihkan melalui jalur yang lain,” rincinya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: