Banyak Pemudik Belum Divaksin

Banyak Pemudik Belum Divaksin

Pendataan pemudik yang dilakukan oleh Polres Purbalingga. ADITYA/RADARMAS Selain pantauan protokol kesehatan di tempat wisata, vaksinasi juga menjadi hal yang disorot. Meski tidak ada penyekatan pada musim libur Nataru tahun ini, namun pendataan pemudik tetap diperketat. Bahkan dari hasil pendataan di lapangan, ditemukan banyak pemudik masuk ke Purbalinggga meski belum divaksin Covid-19. Seperti yang ditemukan Polres Purbalingga di wilayah Kecamatan Bojongsari. Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas. Ditemukan, sejumlah pemudik yang belum divaksin. Kapolsek Bojongsari Iptu I Made Nergo mengatakan, dari data yang diperoleh ditemukan 18 orang pemudik yang masuk ke wilayah tersebut. Mereka tersebar di sejumlah desa, yakni Desa Metenggeng, Desa Galuh dan Desa Beji. "Pemudik tersebut berasal dari Jakarta, Sidoarjo, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Jambi," katanya, kemarin. Dijelaskan, dari 18 pemudik yang masuk wilayah Kecamatan Bojongsari diketahui 14 orang dinyatakan negatif hasil rapid antigennya dan sudah divaksin. Sedangkan 4 orang belum bisa menunjukkan bukti vaksinasi. "Kepada yang belum vaksin kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Bojongsari agar mereka bisa mendapatkan vaksinasi," jelasnya. Sebelumnya, Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan, Tim Satgas Covid-19 tidak akan melakukan penyekatan arus kendaraan bagi para pemudik. “Sesuai perintah dari Kapolri tidak ada penyekatan. Namun, kami melakukan pendataan para pemudik yang kembali ke desa masing-masing. Sehingga kami tahu berapa pemudik yang datang ke Purbalingga dan akan Kembali,” katanya. https://radarbanyumas.co.id/puluhan-travel-bodong-ditilang/ Dia menjelaskan, Bhabinkamtibmas melaksanakan pendataan pemudik yang masuk di wilayah Kabupaten Purbalingga. Pendataan dilakukan langsung ke rumah-rumah warga dengan penempelan stiker. Pendataan dan penempelan stiker tersebut merupakan program dari Polda Jateng yang dilaksanakan selurih jajaran. Kegiatan dilakukan dalam rangka Operasi Lilin Candi 2021 terkait pengamanan Nataru. Dijelaskan, pada stiker yang dipasang ditulis data tentang jumlah pemudik di rumah tersebut. Selain itu ada data sudah divaksin atau belum dan hasil rapid antigen/PCR sewaktu perjalanan mudik. Serta, data tanggal datang serta kembali. "Dengan pendataan dan pemasang stiker diharapkan para pemudik yang masuk bisa terdata. Sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19," jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: