Screening Wisatawan Lebih Ketat, Pengunjung Dibatasi 25 Persen
CEK SUHU: Screening wisatawan yang akan masuk ke destinasi wisata yang dikelola Perumda Owabong. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pembukaan kembali objek wisata dengan dilaksanakannya pengulangan simulasi pembukaan objek wisata, ternyata belum banyak mendapatkan respon dari masyarakat. Hal itu terlihat masih minimnya kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata. Selasa (5/10), merupakan hari pertama pengulangan simulasi pembukaan objek wisata. Seperti diungkapkan Plt Direktur Utama Perumda Owabong Eko Susilo kepada Radarmas, Selasa (5/10). https://radarbanyumas.co.id/obyek-wisata-dibuka-lagi-baru-sebatas-ujicoba-di-purbalingga/ "Kami sudah kembali membuka destinasi wisata yang kami kelola. Namun, masih sebatas simulasi pembukaan. Jadi masih banyak pembatasan yang dilakukan," ungkapnya. Dia menjelaskan, sejumlah pembatasan yang dilakukan diantaranya pengunjung hanya dibatasi 25 persen dari kapasitas maksimal destinasi wisata. Wisatawan juga wajib mengenakan masker. Wisatawan juga harus bisa menunjukkan bukti sudah melaksanakan vaksin Covid-19, baik berupa kartu vaksin ataupun bukti di aplikasi PeduliLindungi. Serta suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius. Terkait kunjungan wisatawan di hari pertama pengulangan simulasi pembukaan wisata, Eko menyebutkan, tingkat kunjungan masih sangat rendah. Hal itu disebabkan, pembukaan dilaksanakan di hari aktif kerja. Serta belum maksimalnya sosialisasi yang dilaksanakan. "Kami masih belum bisa maksimal dalam promosi. Sebab, kami buka masih dalam tahap simulasi. Pembukaan dilakukan hanya untuk mengetahui kesiapan kami dalam menerima pengunjung, sebelum buka sepenuhnya," ujarnya. Dijelaskan, dari empat destinasi wisata yang dikelola Perumda Owabong yakni Owabong Water Park, Sanggaluri Park, Golaga dan MTL Jenderal Besar Soedirman, pihaknya menolak sejumlah wisatawan. Hal itu disebabkan sejumlah wisatawan tidak bisa menunjukkan bukti sudah mendapatkan vaksin vaksin Covid-19. Terkait pengunjung atau wisatawan dengan usia di bawah 12 tahun pihaknya juga ketat. Jika datang bersama satu keluarga yang seluruhnya sudah menerima vaksin Covid-19, maka diizinkan masuk. Namun, jika tidak maka dilarang masuk. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: