Obwis di Purbalingga Harus Simulasi Ulang, Oktober Akan Dibuka Lagi

Obwis di Purbalingga Harus Simulasi Ulang, Oktober Akan Dibuka Lagi

KARTU VAKSIN: Pengunjung obwis menunjukkan kartu vaksin sebagai syarat masuk ke lokasi wisata. CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga sudah memberikan indikator jika obyek wisata (Oobwis) di Kabupaten Purbalingga, dibuka kembali dengan uji coba. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta pengelola harus kembali melakukan simulasi. Saat ini Kabupaten Purbalingga masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, yang juga mengacu Surat Edaran Bupati Nomor 300/7631 yang berlaku mulai 21 September hingga 4 Oktober 2021. Termasuk menutup kembali obyek wisata yang sedang menjalani uji coba. Mengenai pembukaan kembali obyek wisata, bupati menyampaikan, akan dilaksanakan setelah 4 Oktober mendatang. Namun dengan menerapkan prokes ketat, dan memprioritaskan pengunjung yang sudah melaksanakan vaksinasi. https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purbalingga-sudah-dibuka-lagi-dilarang-menimbulkan-kerumunan/ “Setelah tanggal 4 Oktober, jika kondisi memang membaik maka pariwisata harus kembali melakukan simulasi pembukaan,” imbuhnya. Ketua Pusat Informasi Wisata Kabupaten Purbalingga Bambang Edi ST mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pembukaan obwis Oktober mendatang. Dikatakan, pariwisata sebenarnya sektor yang sangat siap menyambut era New Normal. Bahkan sejak 2020 lalu sudah melaksanakan simulasi new normal, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seiring dengan perkembangan kasus Covid di tahun 2021, para pelaku wisata juga sudah menjalankan protokol kesehatan di destinasi wisata. Diantaranya menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, pemeriksaan suhu dengan termogun serta mengikuti sertifikasi CHSE yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf. “Kami juga sudah melaksanakan vaksinasi terhadap pelaku wisata terutama yang ada di destinasi wisata. Obwis juga menggunakan Aplikasi PeduliLindungi untuk screening wisatawan, dengan pantauan dari satgas covid tingkat kabupaten,” tuturnya, Rabu (29/9). Harapan nya sektor wisata di Kabupaten Purbalingga bisa segera dibuka kembali mengingat sektor pariwisata bisa sebagai prime over perekonomian masyarakat Purbalingga. Pelaku wiasata juga berharap ada kelonggaran kembali dibuka, dan mereka juga siap menerapkan protokol kesehatan super ketat jika diizinkan. “Mohon ada kebijakan kelonggaran untuk pelaku wisata. Agar obyek wisata bisa dibuka kembali. Tentu saja dengan penerapan prokes yang ketat. Jika ditemukan pelanggaran prokes, kami siap ditutup kembali oleh pemerintah,” ungkapnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: