Pendapatan Taksi Bandara JBS Purbalingga Belum Optimal
SIAP MELAYANI: Armada minimus taksi bandara yang siap melayani penumpang. DOK RADARMAS PURBALINGGA - Pendapatan pengemudi taksi kovensional di Kabupaten Purbalingga jalur Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Lanud Wirasaba, masih belum optimal. Hal ini terpengaruh dari load faktor penumpang. Penerbangan yang hanya dua rute dalam seminggu juga ikut berpengaruh. https://radarbanyumas.co.id/presiden-jokowi-minta-bandara-jbs-purbalingga-beri-kontribusi-ekonomi/ “Apalagi kita sempat menghadapi PPKM yang masih berlanjut hampir di semua wilayah. Hal ini sangat berpengaruh pada penumpang dari dan ke Bandara JBS,” tutur Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga Karyono, Selasa (14/9). Dia berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu dan kembali normal. Pihaknya juga baru bisa berharap penerbangan bukan hanya Kamis dan Sabtu. Dengan adanya penambahan rute penerbangan, akan memiliki efek positif terhadap angkutan pnumpang, khususnya taksi bandara. Seperti diketahui, penerbangan di Bandara JBS Lanud Wirasaba sudah membuka dua kali penerbangan Purbalingga-Surabaya (PP) dan Purbalingga-Jakarta (PP). Lebih lanjut dikatakan, taksi konvensional yang beroperasi melayani penumpang bandara juga merupakan peremajaan taksi lama. Dengan unit atau armada saat ini yaitu minibus, sedan seperti taksi sebelumnya. Awak taksi konvensional berharap rute penerbangan semakin ramai. Karena beberapa bulan di awal penerbangan, penumpang sudah lumayan ramai. Bahkan pernah 10 armada taksi masih kurang. “Besar harapan kami bisa lebih mengoptimalkan pendapatan dengan adanya penambahan jadwal maupun rute penerbangan,” tutur Bambang, Koordinator Taksi Konvensional Kopajar dan Margo Mulyo Purbalingga. Lebih lanjut dikatakan, meski seminggu hanya penerbangan dua kali, namun sudah banyak peminat. Jadwal penerbangan yang hanya hari Kamis dan Sabtu dalam sepekan, sudah mencerminkan antusias penumpang pesawat mulai tinggi. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: