Kebutuhan Oksigen di Purbalingga Naik Dua Kali Lipat

Kebutuhan Oksigen di Purbalingga Naik Dua Kali Lipat

PENYIMPANAN: Lokasi penyimpanan oksigen di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini memicu meningkatnya kebutuhan oksigen di dua RSUD milik Pemkab Purbalingga. https://radarbanyumas.co.id/di-banyumas-sehari-butuh-400-tabung-oksigen-pemkab-bentuk-satgas-oksigen/ Bahkan di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, peningkatan mencapai 70 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. "Penggunaan oksigen saat ini rata-rata per hari adalah 1.400 meter kubik per hari atau setara 200 tabung oksigen per hari," kata Plt Dirut RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata drg Hanung Wikantono, Kamis (22/7). Dikatakan, jumlah pemakaian naik 70 kali lipat dibandingkan penggunaan harian, sebelum masa pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, penggunaan oksigen hanya 20 meter kubik per hari. "Sebelum pandemi penggunaan oksigen hanya 600 meter kubik per bulan. Hal ini menunjukkan pemakaian meningkat sangat tinggi," tambahnya. Dia menerangkan, peningkatan kebutuhan oksigen di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, selain dipicu lonjakan jumlah kasus Covid-19 juga disebabkan kondisi pasien yang datang rata-rata dalam kondisi berat. "Pasien Covid yang dirawat di RSUD adalah pasien-pasien dengan gejala sedang, berat, dan kritis yang memerlukan oksigen sampai alat bantu pernafasan," terangnya. Dia mengaku, tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk pengadaan oksigen, agar tak terjadi kekurangan. Diantaranya, adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaan oksigen. Sehingga, tidak tergantung dari alokasi oksigen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Meningkatnya penggunaan oksigen juga terjadi di RSUD Panti Nugroho. Direktur RSUD Panti Nugroho dr Jusi Febrianto menjelaskan, selama pandemi ini penggunaan harian oksigen mencapai 50-70 tabung per hari. RSUD Panti Nugroho sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Sebab, RSUD yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta ini sempat kehabisan stok oksigen dan sempat meminjam stok milik Puskesmas, agar pasien tetap terlayani oksigen. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: