Pedagang Mayong Pilih Tidak Berjualan
SEPI: Kondisi Kya Kya Mayong sepi saat hari Idul Kurban, Selasa (20/7). AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Puluhan pedagang kuliner di Jalan Wirasaba (Jalan Mayong), pada hari raya Idul Adha memilih tidak berjualan. Mereka khawatir pembeli akan sepi karena banyak yang mengolah makanan dari daging kurban. https://radarbanyumas.co.id/bupati-purbalingga-dibuat-geram-barikade-penyekatan-jalan-diterobos-seret-pembatas-agar-rapat-lagi/ “Saya jualannya sate, gulai, dan olahan daging. Kalau nekat jualan malam hari jelas akan sepi. Misalpun ada yang beli, sudah sangat malam dan masih ada PPKM,” tutur Suharto, pedagang sate. Agus, pedagang nasi goreng juga memilih libur karena hal yang sama. Tahun lalu pernah jualan saat hari pertama kurban, hanya beberapa orang saja yang membelinya. Menurutnya, orang akan cenderung memasang daging dan membuat lauk sendiri. “Kadang sampai tiga harian, karena daging banyak hasil olahannya dan bisa sampai tiga hari baru habis,” ungkapnya. Seperti diketahui, sebagai tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner Mayong sudah mencapai kisaran 28 tahun. Hingga akhirnya pada awal tahun 2000 silam menjadi pusat kuliner Kya Kya Mayong. Tempat itu menjadi salah satu ciri khas pendatang jika masuk kota Purbalingga. Namun karena adanya imbauan PPKM, maka kawasan ini sepi. Dimas, pemilik warung nasi rames mengaku khawatir olahan sayur dan daging dagangannya tidak laku. “Kalau saya lebih memilih libur juga karena ingin istirahat. Kalaupun jualan, paling dua hari lagi buka,” katanya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: